Hasil Penelusuran Sementara Tim Dittipiter Polri, Banjir Kalsel Akibat Ini
Banjarmasin - Diungkap warga sudah lebih dari 50 tahun tidak ada banjir besar di Kalsel, namun kini malah air sungai meluap sehingga banjir melanda 10 kabupaten dan kota, lalu apa penyebabnya?.
Dari penelusuran Bareskrim Polri dengan menerjunkan tim Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipiter) untuk mengecek penyebab banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) beberapa waktu lalu hasilnya banjir “akibat curah hujan tinggi”.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, Jumat (22/1/21), menuturkan selain curah hujan tinggi, faktor lain yang menyebabkan terjadinya banjir di Kalsel karena tingginya gelombang laut pada saat itu.
“Bankir juga dipicu akibat gelombang laut yang tinggi yang berpengaruh terhadap arus balik air sungai ke daratan,” katanya.
Penyebab itu ungkap Rusdi, dibuktikan setelah mengecek ke syahbandar memang pada saat itu tinggi gelombang sangat tinggi antara dua sampai dua setengah meter.
"Ini sementara hasil turun lapangan dari Bareskrim seperti itu. Bareskrim sudah turun ke Kalimantan Selatan. Yang dapat diketahui bahwa hasil BMKG pada saat itu curah hujan sangat tinggi ekstrim," lanjutnya.
Lebih lanjut Rusdi mengatakan tim Bareskrim belum memeriksa pejabat dinas kehutanan setempat untuk mengecek ada tidaknya pelanggaran kehutanan yang mempengaruhi terjadinya banjir di sana. Selain itu Bareskrim juga belum melakukan tindakan lain.**