Sulawesi - Kadis Info Pemprov Sulbar, Safar mengatakan, hingga kini proses evakuasi korban di dalam bangunan runtuh masih dilakukan Tim SAR, akibat gempa di Majene dan Mamuju, Jumat (15/1/21).

“Setidaknya dari laporan ada 10 orang meninggal dunia namun jumlah korban itul masih belum bisa dipastikan,” katanya. Namun, dia menekankan, untuk sementara ini, dilaporkan 10 orang meninggal.

Sampai saat ini dikabarkan masih banyak korban yang terjebak di dalam gedung yang runtuh. Bahkan dia belum bisa memastikan identitas 10 orang yang dilaporkan meninggal itu.

“Terlebih, listrik padam, jaringan telepon pun terputus. Sementara ini hanya baru laporan masuk (10 meninggal). Kita belum bisa mendeteksi ke situ (identitas), kondisi begini enggak bisa kita mendeteksi," katanya.

Terkait bantuan dari pemerintah pusat belum datang, dia memaklumi karena bencana baru saja terjadi. Namun dia berharap, bantuan segera datang. Khususnya tenaga medis untuk para korban. "Mudah-mudahan pemerintah pusat sudah mendapat informasi tadi, dia akan turunin dokter ke sini," kata Safar.

Sementara itu, dsari data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat

BPBD Kabupaten Majene mengabarkan 4 warganya meninggal dunia dan lebih dari enam ratus menderita luka-luka.

Saat ini BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa M 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat.**