Lurah Pematangreba Inhu Ingatkan Warga Waspada Musim Puncak Hujan

Lurah Pematangreba Inhu Ingatkan Warga Waspada Musim Puncak Hujan

Kepala Kelurahan Pematangreba, Sudarman

RENGAT - Selain mengingatkan tetap mematuhi protokol kesehatan (Protkes) ditengah Pendemi, Kepala Kelurahan Pematangreba Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Riau berpesan mewaspadai intensitas musim hujan.

Sebab puncak hujan yang semakin meninggi sejak bulan Januari tahun berjalan kemungkinan musibah akan 'mengancam'. 

"Memperhatikan dengan curah hujan yang sangat deras dan tak henti- hentinya mari kita bersihkan saluran-saluran pembuangan ( Drainase ) atau got saluran air pembuangan jangan sampai tersumbat," pinta kepala lurah, Sudarman, Selasa 12 Januari 2020 di Pematangreba.

Sebab kata Lurah, sampah sampah yang di buang tidak pada tempatnya akan mengakibatkan tergenangnya air yang mengakibatkan banjir bahkan longsor sehingga seyogyanya seluruh warga kelurahan Pematangreba secara bersama-sama memerhatikan lingkungan untuk bersih, indah dan nyaman.

"Sekali lagi dengan himbauan ini, kalau bukan klta yang memerhatikan lingkungan ini, siapa lagi, orang lain tidak mungkin mau memperhatikan," sambungnya.

Terkait pandemi Covid-19, Sudarman kembali berharap untuk tetap menjaga pola Protkes dengan pola 4M, sering sering mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta memakai masker bila keluar rumah.

"Terima kasih kepada masyarakat yang mau peduli dan atas perhatian serta kerja samanya di ucapkan terima kasih," singkatnya.

Sehari sebelumnya juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Pemkab Inhu Jawalter Situmorang MPd menerangkan curva virus Corona di Inhu dari Dinas Kesehatan per tanggal 10 Januari 2021 mencatatk komulatifkasus Konfirmasi  berjumlah 1.046 kasus dengan rincian Isolasi mandiri 50 orang, dirawat di Rumah Sakit 9 orang, sembuh 962 orang, dan meninggal dunia 25 orang.

Sedangkan total kumulatif Suspek berjumlah 3.276 kasus dengan rincian Isolasi Mandiri 342 orang, Isolasi dirumah Sakit 12 orang, selesai Isolasi 2.898 orang,  tutup usia  24 orang. (Sandar Nababan)