Sampah Kota Pekanbaru Menumpuk, Camat Bergumam Warga “Sumpah Serapah”

Sampah Kota Pekanbaru Menumpuk, Camat Bergumam Warga “Sumpah Serapah”

Peanbaru - Sejumlah pejabat kecamatan mulai mengeluhkan kebijakan yang dilakukan oleh DLHK Pekanbaru, pasalnya sampah yang menumpuk malah diperintahkan kepada camat untuk dibenahi, dan Lurah meminta bantuan RT/RW untuk menaggulangi sampah yang sudah berbau busuk di daerah masing-masing.

“Kita diperintahkan, sementara uang yang kita keluarkan dari kantong pribadi, ‘letih kami dek’,” demikian kata salah seorang camat pada wartawan keceplosan, Rabu kemaren dilokasi pengangkutan sampah di kota Pekanbaru.

“Kita harus mencari dump truck untuk mengangkut sampah lalu uangnya dari mana?, tapi alhamdulillah ada satu unit truk operasional Perusahan BUMN mau membantu,” katanya.

“Semoga penumpukan sampah ini tidak ada lagi, dan kita berharap warga membuang sampah pada tempatnya. Kalau warga buang sampah mbok yo diplastikan yang rapi agar sampah tidak berserakan,” pungkasnya.

Sementara sebelumnya  salah seorang warga Pasar Kodin, Ardi mengaku akan mengantar sampah pasar kerumah dinas walikota Firdaus pasalnya tumpukan sampah di Kota Pekanbaru, Riau, terpantau disejumlah lokasi semakin menggunung, atas penumpukan sampah ini yang diduga tidak dipedulikan Pemko Kota Pekanbaru,

“Kalau sampah ini semakin parah dua hari kedepan saya akan ajak warga membuang sampah ke rumah dinas Walikota Pekanbaru di jalan Ahmad Yani,” kata Ardi yang kesal dengan bau sampah yang sudah tidak dibuang petugas sejak awal tahun baru 2021.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dampak sampah menumpuk ini mulai dari pesan WhatsApp, Kadis Agus Pramono pemberhentian terhadap Ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) pekerja di bawah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.

Pemberhentian itu dikabarkan setelah berakhirnya kontrak kerja mereka saat malam pergantian tahun 2021. Pesan WA dari Kepala DLHK Agus Pramono yang disampaikan langsung melalui Whatsapp Grup, “per 1 Januari 2020 ratusan THL itu tidak lagi bekerja”.

Kali ini menurut warga keluhan Camat mereka masuk akal, “Karena dia Camat saja ngak mau menyumpah seperti kami warga ini,” katanya.

Warga berharap Firdus dan kroninya mau betindak cepat, “Jangan diduga masalah Fee dengan kontraktor sampah warga dikorbankan,” tukas warga, Solihin.**