Tak Tahan Bau Busuk, Pedagang Pasar Kodim Ancam Buang Sampah ke Rumdis Firdaus

Tak Tahan Bau Busuk, Pedagang Pasar Kodim Ancam Buang Sampah ke Rumdis Firdaus

Pekanbaru - Tumpukan sampah di Kota Pekanbaru, Riau, terpantau disejumlah lokasi semakin menggunung, atas penumpukan sampah ini yang diduga tidak dipedulikan Pemko Kota Pekanbaru, salah seorang warga Pasar Kodin, Ardi mengaku akan mengantar sampah pasar kerumah dinas walikota Firdaus.

“Kalau sampah ini semakin parah dua hari kedepan saya akan ajak warga membuang sampah ke rumah dinas walikota Pekanbaru di jalan Ajhmad Yani,” kata Ardi yang kesal dengan bau sampah yang sudah tidak dibuang petugas sejak tahun baru.

Tumpukan sampah ini mulai mengeluarkan bau tak sedap. Apalagi, saat ini sudah masuk musim hujan. Sebelumnya, persoalan sampah telah menjadi sorotan Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani. Dia meminta pengelolaan sampah dialihkan ke kecamatan dan kelurahan.

Kegalauan warga ini bukan saja dirasakan oleh Ardi, juga terpantau  tumpukan sampah kini berserakan di dekat rumah dinas Gubernur Riau, Syamsuar di Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Rabu (6/1/21).

"Ini sudah semakin parah, sudah berhari-hari tidak ada penyelesaian. Bahkan di sepanjang Jalan Paus, Tambusai, jalan A. Yani, juga gang-gang  sampai jalan protokol di Pekanbaru  juga sampah berserakan di trotoar," kata Ardi.

Dengan kejadian beulang dari tahun sebelumnya, Ardi menilai Pemkot Pekanbaru tidak melakukan persiapan jelang habisnya kontrak kepada pihak ketiga terkait pengelolaan sampah.

“Apalagi kontrak dengan PT Gondang Jaya sebelumnya dikabarkan sarat dengan dugaan KKN,” katanya.

Bahkan dikabarkan DPRD Pekanbaru juga sudah memanggil Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan. DPRD meminta masalah sampah yang bertumpuk di awal tahun 2021 ini cepat dituntaskan karena mengganggu kenyamanan warga, namun Kadisnya diduga tidak mampu mengemban tugas ini.

“Atau jangan-jangan perundingan 'fee?' belum klear,” ungkapnya curiga.

Sebeluinya diberitakan kabarriau.com, sampah bertumpuk dampak dari pesan WhatsApp, Agus Pramono memberhentikan terhadap Ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) pekerja di bawah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.

Pemberhentian itu dikabarkan setelah berakhirnya kontrak kerja mereka saat malam pergantian tahun 2021. Pesan WA dari Kepala DLHK Agus Pramono yang disampaikan langsung melalui Whatsapp Grup, “per 1 Januari 2020 ratusan THL itu tidak lagi bekerja”.

Seperti diketahui sebelumnya, Kontrak ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) DLHK Kota Pekanbaru tidak diperpanjang untuk tahun 2021 ini. Sebab, kegiatan yang biasa dikerjakan THL ini sudah ditiadakan.**


Video Terkait :