Di Jabodetabek Harga Tempe-tahu Naik, Di Pekanbaru Harga Cabe Merah Menggila

Di Jabodetabek Harga Tempe-tahu Naik, Di Pekanbaru Harga Cabe Merah Menggila

Pekanbaru - Harga tahu dan tempe naik merata di pasar tradisional wilayah Jabodetabek, sementra di Pekanbaru, Riau, harga cabe merah mencapai Rp90.000 per Kilogram, pada Sabtu (2/1/21).

Hal itu dibenarkan Ketua Bidang Keanggotaan DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Dimas Hermandiyansyah, dia mencatat kenaikan harga tempe dan tahu hingga 20 persen.

"Tempe dan tahu ini naik bervariatif ya hingga 20 persen disemua ukuran, sementra diweilayah Sumatera seperti Riau harga cabe merah sentuh level Rp. 90 ribu,” ungkapanya.

Dipasar tradisional Jabodetabek misalnya, tempe yang ukuran sedang kualitas bagus dari Rp10.000 di jual Rp12.000 sekarang. Tahu juga naik sama sekitaran 20 persen.

“Itu merata di pasar-pasar Jabodetabek, sementara kenaikan harga cabe merah di Riau hanya dibeberapa pasar tradisional" ujarnya, Sabtu (2/1/21).

Dimas mengatakan, kenaikan harga dua bahan pangan favorit masyarakat Indonesia itu tak lepas dari adanya mogok produksi yang dilakukan sejumlah produsen tahu dan tempe.

Khususnya yang tergabung dalam Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta. Dia menyebut, aksi mogok produksi tahu dan tempe dipicu adanya lonjakan harga kedelai impor sejak beberapa hari terakhir.

Sementra kenaikan cabei di Riau, dipicu cuaca buruk di tempat asalnya sperti Sumbar dan Sumut.

Emak-emak di Pasar Kodim Pekanbaru, Desi Natalia mengaku kaget, pasalnya sehari sebelum tahun baru harga cabe merah dipasar belakng rumahnya itu paling tinggi harganya Rp40,000 per kilogramnya.

“Pagi tadi tiba naik dua kali lipat,” kata Desi.**