Pertamina Abai Tindak SPBU 16.288.094 di Sungai Pakning Jual BBM ke Jerigen

Pertamina Abai Tindak SPBU 16.288.094 di Sungai Pakning Jual BBM ke Jerigen

Bengkalis - Larangan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan jeriken oleh pemerintah terbukti hasil pantauan wartawan tidak diindahkan oleh SPBU 16.288.094 di Sungai Pakning, Bengkalis, Riau.

Akibat penjualan pada pedagang ketengan di Bengkalis, BBM di SPBU ini kerap cepat habis, sehingga pengendara di sekitaran kabupaten Bengkalis mengalami kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).

Sebelumnya wartawan pernah meminta kepada PT Pertamina meninjau SPBU di Bengkalis menindak karena menjual BBM jenis solar dan bensin pada pedagang yang memborong menggunakan jeriken ini, namun Pertamina terkesan abai. 

Biasanya ada pengecer membeli di SPBU dengan membawa jeriken untuk dijual kembali ke masyarakat dengan harga jauh melebihi harga yang sudah ditetapkan pemerintah, sehingga penguna BBM mengeluh dengan harga hampir Rp. 10 per 0,8 liter.

Warga Bengkalis selayaknya mendapat harga lebih terjangkau, khusunya BBM jenis solar dan bensin, namun akibat ulah oknum SPBU nakal ini warga harus membeli dengan harga nyaris dua kali lipat.

Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014, pembelian BBM menggunakan jeriken dilarang apalagi tidak disertai rekomendasi untuk kebutuhan tertentu.

Salah satu latar belakang diaturnya pembelian jeriken ini dikarenakan banyaknya keluhan konsumen kendaraan yang saat ini mayoritas mengisi BBM terganggu dengan pengisian menggunakan jeriken.

Tak hanya itu, bahwa jika masyarakat mengaku kesulitan mendapatkan BBM, maka selayaknya Pertamina menindak SPBU nakal ini. 

Salah seorang pengendara, Aya Marjoni, pada Kamis (31/12/20), yang melintas dari Siak menuju Dumai lewat Sungai Pakning mengaku sangat kecewa, pasalnya untuk menunggu pembeli jerigen dia harus antri hingga satu jam, “Tolonglah Pertamina perhartikan ini ya,” kata Aya.

Dikonfirmasi salah seorang pengurus SPBU No 16.288.094, Sungai Pakning, Bengkalis, Riau, Zul melalui Hp 0813710796XX, tidak menjawab.**