Gunung Sinabung Kembali Luncurkan Awan Panas, Wisatawan dan Warga Diminta Waspada

Gunung Sinabung Kembali Luncurkan Awan Panas, Wisatawan dan Warga Diminta Waspada

Sumut - Gunung Sinabung Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.500 Meter , Kolom Abu Mencapai 1.500 Meter. Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Kasbani, mengatakan kemarin abu vulkanik di atas puncak Gunung Api Sinabung teramati dengan ketinggian 2.960 meter di atas permukaan laut (mdpl) atau 500 meter.

Hal itu mengkhawatirkan keselamatan jalur penerbangan, akibat aktivitas vulkanik (VONA) yang ditimbulkan Gunung Sinabung di Sumatera Utara tersebut, "VONA terakhir terkirim kode warna oranye terbit pada tanggal 28 Desember 2020, pukul 17.51 WIB," ujar Kasbani di Bandung, Selasa (29/12/20).

Diketahui VONA oranye sebelumnya diterbitkan PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM pada tanggal 25 November 2018, pukul 13.32 Wita. Pada saat itu abu vulkanik teramati dengan ketinggian 2.284 mdpl atau sekitar 500 meter di atas puncak.

Melalui rekaman seismograf pada 28 Desember 2020 tercatat Gunung Api Sinabung mengeluarkan dua kali gempa erupsi atau letusan, 96 kali gempa guguran, 10 kali gempa hembusan, 22 kali gempa low frequency, dua kali gempa hybrid atau fase banyak dan sekali gempa tektonik lokal serta sekali gempa tektonik jauh.

Kasbani meminta masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di seluruh desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 Kilometer dari puncak Gunung Sinabung.

“Hal itu berlaku pula untuk radius sektoral 5 Kilometer untuk sektor selatan-timur, dan 4 Kilometer untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik," kata Kasbani.

Selain itu masyarakat juga dihimbau untuk mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. Bagi masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Api Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM menyatakan tingkat aktivitas diturunkan menjadi Level III (Siaga) sejak tanggal 20 Mei 2019 pukul 10.00 WIB.**