Jajaran Pejabat Tinggi Pemerintah AS Tunda di Vaksin, Trump Dinilai "Gamang" Dampaknya

Jajaran Pejabat Tinggi Pemerintah AS Tunda di Vaksin,  Trump Dinilai "Gamang" Dampaknya

Washington DC - Orang-orang yang bekerja di Gedung Putih seharusnya menerima vaksin agak belakangan dalam program ini, kecuali diperlukan secara khusus, demikian tulis  Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dalam pernyataannya via Twitter. "Saya telah meminta agar penyesuaian ini dibuat," tulisnya.

Dikatkan Trump pembatalan arahan pemerintah soal vaksinasi awal virus Corona (COVID-19) untuk jajaran pejabat tinggi pemerintah AS. Distribusi vaksin Corona yang telah dimulai AS saat ini terbatas untuk tenaga medis garis depan dan warga lanjut usia.

Pengumuman ini disampaikan Trump pada Minggu (13/12) waktu setempat, atau beberapa jam setelah pemerintahannya mengonfirmasi bahwa para pejabat senior AS akan ditawari vaksin Corona secepatnya dalam pekan ini di bawah rencana keberlangsungan pemerintah federal AS.

Di antara jajaran pejabat senior AS itu juga mencakup staf Gedung Putih yang bekerja di dekat Trump dan Wakil Presiden AS, Mike Pence.

Penawaran vaksin Corona terlebih dulu itu juga berlaku untuk Trump. Dalam pernyataannya, Trump menegaskan dirinya belum akan divaksin dalam waktu dekat.

"Saya tidak dijadwalkan untuk menerima vaksin, tetapi berharap akan melakukannya pada waktu yang tepat," cetus Trump.

Tidak diketahui secara jelas seberapa besar skala program vaksinasi Corona awal itu direncanakan. Tidak diketahui juga apa efek keputusan Trump ini terhadap upaya pemerintah AS melindungi para pemimpinnya,

Banyak kalangan menduga pernytaan Trump ini menunjukkan kegamangan pemerintah terhadap dampak Vaksin ini.**