Mujahidin Indonesia Timur Ditolak Di Aceh Pindah Ke Poso

Mujahidin Indonesia Timur Ditolak Di Aceh Pindah Ke Poso

Medan - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bercerita soal kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dikatakan kelompok ini sempat yang ingin membuat kamp teroris di Aceh. Namun, keinginan mereka gagal, demikian kata Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar di rumah dinas Gubsu di Medan, Selasa (1/12/20).

Dia mengatakan MIT gagal di Aceh karena ditolak oleh warga dan digagalkan petugas. Menurutnya, MIT kembali ke wilayah Poso setelah gagal di Aceh.

"Pada 2010, MIT ingin bangun kamp teroris di Aceh. Karena mereka gagal di Aceh, mereka kembali ke Poso," kata Boy Rafli dalam acara Dialog Kepala BNPT bersama Gubernur Sumatera Utara.

Boy Rafli menjelaskan MIT memilih daerah Poso karena sejarah masa lalu. Dia menyebut Poso punya sejarah konflik dengan sentimen agama.

Dia menyebut MIT melakukan perekrutan kepada pemuda-pemuda di beberapa wilayah. Saat itu, anggota di MIT sempat mencapai 100 orang.

Kelompok tersebut katanya, kemudian diburu oleh Satgas Tinombala. Dia menyebut kelompok MIT tersisa sekitar 11 orang saat ini.

"Satgas Tinombala berhasil melumpuhkan pemimpin mereka saat itu saudara Santoso. Sampai hari ini mereka tersisa sekitar 11 (orang)," kata Boy Rafli.**