Washington DC - Dalam cuitan-cuitan Twitternya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, masih belum bersedia mengakui kekalahan dirinya dari rivalnya, Joe Biden dan terus membahas soal kecurangan pilpres.

Cuitan-cuitan di Twitter @realDonaldTrump, bahkan dilihat redaksi belum juga mau menerima hasil pilpres AS 2020 yang sukses dilaksanakan.

Tim kampanye Trump dikabarkan sedang menyusun strategi untuk mengajukan gugatan hukum terkait hasil penghitungan suara dalam pilpres tahun ini.

Terutama di salah satunya di negara bagian Pennsylvania yang menjadi penentu kemenangan Biden pada Sabtu (7/11/20) waktu setempat.

Pengacara Trump, Rudy Giuliani, menyatakan gugatan hukum di Pennsylvania akan diajukan pada Senin (9/11) waktu AS.

Dalam pernyataannya, Giuliani mengklaim tim pengamat kubu Trump kehilangan akses untuk mengawasi pemrosesan dan penghitungan suara di negara bagian tersebut.

Dia juga menolak mengakui hasil proyeksi berbagai media terkemuka AS yang menetapkan Biden sebagai pemenang pilpres AS 2020 dengan raihan 290 electoral votes melawan dirinya yang hanya meraup 214 electoral votes.

"Sejak kapan Media Lamestream menetapkan siapa presiden kita selanjutnya? Kita telah belajar banyak dalam dua pekan terakhir!" tegas Trump dalam cuitannya tersebut, terlihat Senin (9/11/20).**