Kabar Riau - Salah seorang dosen yang juga PPTK bernama Suryani memilih bungkam ketika dikompirmasi terkait dugaan pengelapan dana atas denda keterlambatan pembangunan dedung laboratorium Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau pada 11 0oktober 2017 lalu.

Anehnya setelah dilakukan konfirmasi tertulis memalui pesan WhatsAp Suryani memilih memblokir telpon masuk, aaat itu PT Riau Multi Cipta Dimensi melakukan pekerjaan pembangunan gedung labor ini terlambat setelah 82 hari kalender, perusahaan ini didenda perharinya berdasarkan informasi dari LSM PENJARA Indonesia uang denda ini raib entah kemana.

"Sya sudah pertanyakan namun tidak ada keterbukaan dari Suryani, malah saat ini beliau terkesan melarikan diri dari kita," jelas Ketuanya Dwiki Zulkarnain, saat Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2018 di Jakarta, Ahad (9/12/18).

Berdasarkan informasi sejumlah orang Pokja sudah mendatangi Kejaksaan untu dimintai keterangan, gedung ini didanai Kementrian Agama senilai 24,957,990,000.

"Semoga dana ini segera dikembalikan pada negara," pungkas Dwiki.*Romi.