Surat Elektronik MUI

MUI Serukan Umat Boikot Semua Produk Prancis

MUI Serukan Umat Boikot Semua Produk Prancis

Jakarta - Boikot semua produk Prancis dan itu harus terus dilakukan sampai Presiden Emmanuel Macron meminta maaf kepada umat Islam, demikian disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam rilis pernyataan dan imbauan MUI ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Anwar Abbas dan Wakil Ketua Umum Muhyiddin Junaidi, yang dibaca redaksi melalui surat bernomor Kep-1823/DP-MUI/x/2020, Jumat (30/10/20).

Hal tersebut dikarenakan MUI menganggap Macron tetap angkuh dan sombong dengan memuji sikap kelompok penjunjung tinggi kebebasan berekspresi. Menurut MUI, kebebasan berekspresi ala Macron bersifat egoistik. Dan lagipula dikatakan Macron tidak menghiraukan dan menggubris peringatan umat Islam sedunia. 

"Dengan demikian Presiden Emmanuel Macron hanya memperhatikan kepentingannya saja dan tidak peduli kepada kepentingan dan keyakinan masyarakat dunia lainnya terutama umat Islam yang jumlahnya lebihd ari 1,9 miliar di muka bumi ini," tulis MUI.

Lembaga swadaya masyarakat yang berdiri pada 26 Juli 1975 ini kemudian menyampaikan sikap-imbauan berisi 7 poin, nomor satu adalah soal boikot.

"Memboikot semua produk yang berasal dari negara Prancis serta mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada Pemerintah Prancis serta mengambil kebijakan untuk menarik sementara waktu Duta Besar Republik Indonesia di Paris hingga Presiden Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada Ummat Islam se-Dunia," akhir tulis MUI.**