Diduga Kejar Untung Banyak, PT Gumpala Sejati Korbankan Kesehatan Warga Bangkinang

Diduga Kejar Untung Banyak, PT Gumpala Sejati Korbankan Kesehatan Warga Bangkinang

Bangkinang - Tragis, kontraktor PT Gumpala Sejati yang melakukan pelebaran jalan di jalan KH Nurmahyuddin di desa Muara Uwai dan desa Binuang, kecamatan Bangkinang, kampar, Riau, tidak menyediakan tangki penyiram debu, sementara setiap hari warga sesak nafas karena debu jalan itu mengepul saat dilewati kendaraan.

Saat ini warga menderita setiap hari di musim panas, pasalnya debu yang diakibatkan pelebaran jalan ini tidak disiram oleh kontraktor ini. Warga menduga kontraktor kejar untung banyak dengan mengorbankan kesehatan warga.

Akibat debu ini warga mengaku tidak tahan sehingga saat ini menyindir Pemkab Kampar warga setempat menanam pokok pisang ditengah tengah jalan.

Apalagi kontraktor masih melakukan perataan koral sehinga setiap hari memicu debu saat dilintasi kendaraan. Saat ini kata warga, Ocu Onja banyak dari mereka yang mengalami sakit batuk, sesak nafas dan hidung penuh debu.

Bahkan lebih dari satu bulan pekerjaan ini sebelum diaspal, pantauan warga PT Gumpala Sejati tak menyediakan mobil tanki air untuk penyiraman proyek jalan ini.

Sebelumnya melalui berita warga sudah mengeluhkan hal ini, namun pihak Dinas PUPR Kampar tak kunjung menurunkan bantuan penyiraman, warga sebut dinas "pekak" pasalnya debu oleh kontraktor pelebaran jalan semakin hari semakin menbal.

Hasil pantauan wartawan ke jalan KH Mahyuddin, kontraktornya juga tidak terlihat menyediakan mobil tanki air, apalagi jalan ini padat penduduk. Kata warga apa kontraktornya dalam diduga telah melanggar aturan teknis, "ini kita duga menyalahi aturan," pungkasnya.

Tragisnya lagi ketika warga mau berkordinasi pada pihak perusahaan tidak satupun yang peduli, bahkan minta nomor Hp kontraktir saja pekerja enggan memberikan.**