Kabar Nusantara - Aparat kepolisian di sebuah SPBU di, Polewali Mandar, Sulbar menagkap warga beli BBM dengan cara ilegal, sementara di SPBU kota Pangkalankerinci, Pelalawan, Riau, pembeli ilegal ini lolos dari pengawasan aparat.

Kalau Polewali Mandar mereka mneyuling BBM dengan modus ikut mengantre BBM di SPBU menggunakan mobil angkot yang tangkinya telah dimodifikasi, nah di SPBU Pangkalankerinci warga setempat membeli pakai gerigen terang-terangan bahkan tragsinya mereka mengabaikan kendaraan karena mengisi BBM gerigen ini ikut didahulukan.

Salah seorang pengemudi modil yang antri di SPBU kota Pangkalankerinci, Ardison mengaku sangat kecewa dengan SPBU milik salah seorang mantan pejabat Riau ini, pasalnya untuk mendapatkan BBM jenis bensin mereka harus rela diisi setelah gerigen warga penuh.

"Apa bedanya aparat di Pangkalankerinci dengan Polewali Mandar, gerigen disana ditangkap disini kok bebas ya, apa memang gara-gara SPBU ini milik mantan orang nomer satu di Riau ini," jelasnya, Minggu (9/12/18).

Menurut Ardison kejadian ini berulang akibatnya hitungan jam BBM jenis bensin selalu habis di SPBU ini, sementara herannya warung dipiggir jalan BBM ini banjir, akibat ulah oknum SPBU ini warga terpaksa harus membeli BBM di pinggir jalan.

Dia berharap aparat kemanan berlaku sama dengan daerah lain agar setiap penyelewengan di SPBU ini ditanggkap dan diberikan pelajaran.

"Mungkin ini akan mengurangi uang tambahan oknum di SPBU karena harga gerigen lebih mahal dibandingkan kendaraan," pungkasnya.**adek