Minta Perhatian Bupati Catur, Warga "Makan" Debu Pelebaran Jalan Tanam Pohon Pisang

Minta Perhatian Bupati Catur, Warga "Makan" Debu Pelebaran Jalan Tanam Pohon Pisang

Bangkinang - Pelebaran jalan oleh rekanan Kontraktor PT Gumapala Sejati tepatnya di jalan KH Nurmahyuddin di desa Muara Uwai dan desa Binuang, kecamatan Bangkinang, kampar, Riau, menyisihkan derita bagi warga, pasalnya debu yang diakibatkan pelebaran jalan ini tidak disiram.

Akibat debu ini warga mengaku tidak tahan sehingga saat ini menyindir Pemkab Kampar warga setempat menanam pokok pisang ditengah tengah jalan.

Kini kontraktor masih melakukan perataan koral sehinga juga setiap hari memicu debu saat dilintasi kendaraan roda empat.

Ribuan warga kecamatan Bangkinang mengalami hidung tersumbat di saat melewati jalan yang di duga gagal mempelebar jalan.

Warga setempat, Muslim saat dikonfirmasi menyebut, "bahwa kami sebetulnya bersyukur dengan adanya pelebaran jalan ini, namun tak tahan debunya. Apa iya seperti itu SOP kerja perusahaan ini," kata dia, Selasa (27/10/20).

Katanya lebih dari satu bulan pekerjaan ini namun sampai saat ini namun belum juga diaspal ditambah musim panas ketika dilintasi mobil serta kendaraan bermotor debu semangkin banyak. 

Selain Muslim, emak-emak setempat, Nurani (53th) juga mengeluhkan, kami sebagai warga setempat sangat tidak nyaman dengan debu-debu yang bisa saja menyebabkan penyakit TBC dan penyakit paru-paru lainnya."

"Apalagi saat ini musim kemarau, debu-debu nya makin banyak, seharusnya pihak kontraktor melakukan penyiraman setiap 1 jam,. Pak Bupati Catur tolong tegur kontraktornya," ucap Nurani.

Sampai berita ini didirilis media kabarriau.com pihak kontraktor belum bisa dihubungi, apalagi pekerja dilokasi tertutup memberikan nomor kontak kontraktor tersebut.**