Pekanbaru - Dalam hitungan waktu tidak beberapa hari Polisi di Riau mengungkap dua kasus besar dalam peredaran narkoba, salah satunya melibatkan oknum Perwira di Polda Riau.

Tim Polda Riau akan terus meningkatkan upaya pengungkapan peredaran narkoba diwilayah hukum Polda Riau, demikian ungkap Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Effendi dal pres rilis dihalaman Mapolad Riau, Sabtu (24/10/20) siang.

Kasus pertama amankan 2 pelaku dan BB sabu 20 kg di Inhil, dan 16 Kg sabu di Pekanbaru. Atas partisipasi masyarakat dalam mengawasi peredaran narkoba, Kapolda Agung mengucapkan terima kasih.

"Terimakasih saya sampaikan kepada masyarakat yang telah memberikan informasi berharga ini sehingga bisa kita tindaklanjuti dengan pengungkapan kasus ini. Polda Riau bersama seluruh jajaran akan terus melakukan upaya pengungkapan peredaran narkoba ini," ungkap Agung.

"Kita tahu dari 3200 orang yang ditahan, 2100 diantaranya adalah para pelaku narkoba, pengungkapan narkoba tidak bisa dilakukan dengan pelan, tapi dengan agresif dan lebih tegas lagi," katanya.

"Saya akan berlari untuk pengungkapan narkoba, Dan melalui Tim Harimau Kampar saya memperingatkan para pelaku saya akan kejar sampai dimanapun, termasuk saudara Heri untuk segera menyerahkan diri dan kami komitmen untuk proses hukum bagi para tersangka narkoba dilakukan secara profesional sehingga para tersangka akan mendapatkan hukuman yang maksimal," lanjut mantan Dir Tipidter tersebut.

Disinggung tentang dugaan keterlibatan oknum, Kapolda menjawab dengan tegas. "Sekarang bukan (anggota) lagi," tegas Agung sambil memastikan proses hukum bagi yang bersamgkutan baik hukuman internal maupun hukum pidananya. 

"Saya berharap Hakim akan memutuskan hukuman yang layak para pengkhianat bangsa ini," pungkasnya.**