Pulau Puti Island Milik Akmaluddin
Dugaan KKN Kabid Minamarga PUPR Kota Pekanbaru yang Sudah "Mati" Akan Dibangkitkan Kembali
Pekanbaru - Hasil observasi Lembaga Independen Pemberantas Pidana Korupsi (LIPPSI), di lokasi proyek pembangunan jalan ke TPA muara fajar dan proyek TPA Muara Fajar II sebelumnya terpantau terindikasi terjadi pengurangan volume pengerjaan panjang jalan.
Kasus ini pernah dilaporkan namun dimentahkan dengan "secuil" dalih oleh Pihak Kejari Pekanbaru. Ibarat mayat yang sudah dikubur kini LIPPSi membangkitkan kembali.
"Kuat dugaan proyek ganda ini sarat dengan korupsi.
Pasalnya, pekerjaan jalan tersebut sengaja ditutup dengan paket lanjutan," kata Ketua LIPPSI, Mattheus Simamora.
Proyek TPA muara fajar dua ulas Mattheus, telah dilelang kembali sementara proses Laporan masih berjalan di Kejari Pekanbaru.
"Mereka paksakan mengerjakan paket lanjutannya untuk menutup kekurangan oproyek pertama. Berarti sudah ada dua anggaran di proyek TPA Muara Fajar itu, kan begitu," ujar Matheus kepada Tim Intel TP4D Kejari Pekanbaru sebelumnya.
Tim Intel TP4D saat pelaporan LIPPSI kala itu belum mengetahui adanya rencana Dinas PUPR akan kembali melakukan lelang proyek di TPA Muara Fajar dengan lokasi yang sama atau pun tender lanjutan.
Baca Juga :
"Di kontrak pekerjaankan ada itu gambar berapa panjang pekerjaan, kalau pekerjaan itu ditimpah berarti pembangunan double," ujar Jaksa sebelumnya.
Namun dalam prosesnya, Jaksa berdalih ada Addendum untuk paket yang pertama. Dokument itu muncul "tiba-tiba?" dari Inspektorat.
"Saat itu Jaksa hanya menunjukkan berkas Addendum, tetapi tidak merinci alasan dan tidak menunjukkan berita acara Addendum tersebut, sebagaimana persyaratan perubahan sesuai peraturan," sambung Mattheus.
Untuk itu, berdasarkan informasi baru yang didapat LIPPSI, rencananya LIPPSI akan membuat ulang laporan dugaan korupsi tersebut.
"Kita akan lengkapi berkasnya sesuai dengan info yang baru kita dapat," pungkas Mattheus.
Kabid Binamarga PUPR Kota Pekanbaru, Akamluddin yang memiliki pulau Puti Island di Kampar ini dikonfirmasi terus membisu.**