Pasca Diberitakan! PT.CPI Dan DLH Rohil Ambil Sample Bekas Matinya Puluhan Ribu Ikan Dirohil

Pasca Diberitakan! PT.CPI Dan DLH Rohil Ambil Sample Bekas Matinya Puluhan Ribu Ikan Dirohil

Rohil - Pasca diberitakan pada minggu lalu terkait diduga tercemar limbah PT.CPI, Puluhan Ribu Ikan Milik Budidaya Ikan Ulak Ajo Jatuh mendadak mati, secara mendadak Managemen PT.Cevron Pasific Indonesia (PT.CPI) bersama Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Kabupaten Rokan Hilir turun kelokasi melakukan pengambilan Sampel Air limbah. Selasa (20/10/2020)

Pantauan Dilapangan, tampak terlihat Managemen PT.CPI diwakili Saprun selaku PGPA Bangko Cam bersama petugas DLH Rokan Hilir Carlos Rohan SH dan disaksikan Pjs Penghulu Teluk Mega Epi Rahman saat melakukan pengambilan sampel air dari aliran sungai rokan sebanyak lima titik lokasi.

Pengambilan sampel air kelima lokasi titik tersebut dimulai dari pengambilan air dilokasi kerambah , Pipa pembuangan limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT SRM , Pipa air pembuangan limbah PT CPI Sintong GS, dan air dari aliran hulu sungai rokan.

Hal tersebut sempat ditolak tim kuasa hukum Afrizal SH, "Bahwa sampel yang diambil, Selasa (20/10/2020), tidak ada korelasinya dengan pengaduan kliennya, sesuai pengaduan awal pada (1/9/2020) terkait dugaan penyebab kematian ikan kerambah,pihak PT CPI sudah turun kelokasi. kenapa hasil tersebut tidak diberikan, Mala kembali ambil sample air limbah bersama pihak DLH.

"Jadi secara logika tidak masuk akal, Kalau limbah yang diambil pada Selasa (20/10/2020) sebagai bukti baru untuk pengambilan sample, apalagi dikaitkan dengan penyebab kematian ikan beberapa bulan yang lalu, Kami hanya minta kepada pihak PT.CPI tunjukan hasil lab pertama yang diambil pada 1 September 2020 yang lalu."ujarnya Afrizal SH kepada awak media , Rabu (21/10/2020).

Masih dikatakan Afrizal, jangan ada pembohongan publik dalam hal ini PT.Cevron Pasific Indonesia (PT.CPI ) terhadap warga, coba perlihatkan hasil lab pertama dan jangan membuat kegaduhan kepada warga. Apalagi sudah satu bulan lamanya pengambilan sample pertama dilakukan.

Masa uji laboratarium itu sifatnya rahasia dan hanya untuk intern PT.CPI saja, seperti yang dikatakan managemen PT CPI Safrun PGPA Bangko Cam" Terkait hasil sample yang diambil oleh PT.CPI tidak bisa memperlihatkan hasil itu, karena uji lab yang rutin kami lakukan setiap bulan hanya untuk intern perusahaan saja.

Dalam hal ini saya ditegaskan, terkait turunnya managemen PT CPI itu hanya akal-akalan saja, makanya surat berita acara pengambilan sampel kami tolak mentah-mentah.ungkapnya Afrizal.

Kejadian ini berawal saat ikan dikerambah Milik Budidaya Ikan Ulak Ajo Jatuh mendadak mati puluhan ribu di pinggiran aliran sungai rokan, Kepenghuluan Teluk Mega Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir - Riau, diduga kuat akibat tercemarnya aliran sungai oleh pembuangan limbah cair PT.CPI yang beroperasi di Kepenghuluan Sintong Gas plant .

Puluhan ribu ikan mati di dalam kerambah, awalnya terjadi sejak tiga bulan lalu, dimulai dari bulan Juli ,Agustus ,hingga September 2020," Kami menduga ikan budidaya kami mati karena limbah cair pembuangan PT.CPI yang dibuang ke sungai rokan yang berada di hulu lokasi kerambah kami, " Ujar Alang Ijeh selaku Ketua Pokdakan Ulak Ajo Jatuh (D05)