Takut Sampah Kota Pekanbaru Mengunung Ambruk, Warga: "Kabid Sampah" Jangan Tidur

Takut Sampah Kota Pekanbaru Mengunung Ambruk, Warga: "Kabid Sampah" Jangan Tidur

Pekanbaru - Pantauan media sekira pukul 10.15 wib, tidak kurang dari 40 mobil berjejer di kiri-kanan jalan sempit sedang antri tidak bergerak. Lalu apa kerja Kabid pengeolaan sampah DLHK Kota Pekanbaru atau disingkat warga "Kabid Sampah".

Kata warga Kabid jangan tidur aja dikantor, "Mbok yo pantau sedikit, agar nanti gnung sampah ini tidak minta korban," kata warga Sumiran.

Terpantau antrian kendaraan pengangkut sampah berwarna kuning tampak di sepanjang jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar II Pekanbaru, Selasa (13/10/20).

Bau busuk menyengat bertebaran dimana-mana, kondisi ini dikawatirkan berpotensi menularkan bermacam penyakit terhadap warga sekitar.

Saat ditelusuri lebih jauh penyebab antri tersebut ternyata alat berat yang biasanya beroperasi sedang rusak, akibatnya, sampah terlihat menggunung.

Menggunungnya tumpukan sampah di TPA ini diduga bukan hanya sampah yang berasal dari masyarakat kota Pekanbaru, namun patut dicurigai ada sumbangan sampah dari kabupaten tetangga seperti Kampar dan Siak.

Seorang petugas keamanan saat ditanya, menjelaskan, hal ini sudah terjadi beberapa hari belakangan, penyebabnya alat berat dan alat pengolah sampah sedang rusak.

“Alatnya kan bekas pak, pindahan dari TPA Muara Fajar I, jadi sering rusak,” ujarnya.

Masalah sampah di Pekanbaru terus mendapat sorotan dari banyak pihak, diduga sejak penunjukan pengelola yang syarat kolusi dan nepostisme, terkesan ditutup rapat, hingga teknis pelaksanaan dilapangan yang amburadul menjadi penyebabnya.

Syaiful warga sekitar mengatakan, “selain ancaman penyakit, kami juga kawatir dengan keselamatan warga, pasalnya mobil-mobil pengangkut sampah selalu kebut-kebutan,” ujarnya.

Kondisi jalan sempit dan paspasan turut memperparah operasional pengangkutan sampah ke TPA ini.

Sementara itu Kepala Dinas LHK kota Pekanbaru, Agus Pramono belum bisa dimintai keterangannya terkait hal ini.**