Sadis..Diduga Tercemar Limbah PT CPI! Puluhan Ribu Ikan Milik Budidaya Ikan Ulak Ajo Jatuh Mendadak Mati

Sadis..Diduga Tercemar Limbah PT CPI! Puluhan Ribu Ikan Milik Budidaya Ikan Ulak Ajo Jatuh Mendadak Mati

Ujung Tanjung (Rohil) -- Kelompok Budidaya Ikan Ulak Ajo Jatuh , Kepenghuluan Teluk Mega Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir harus kehilangan 50.000 bibit ikannya, akibat mati tercemar limbah air pengelolaan PT.CPI yang dialirkan ke Sungai Rokan .

Sebelumnya ikan-ikan seperti Ikan Baung ,Nila ,Ikan Mas , Lele yang dikerambahkan oleh para kelompok budidaya diarea pinggiran sungai rokan ini mendadak mati dari ikan ukuran besar dan ukuran kecil.

Hal tersebut dikatakan Alang Ijeh (48) selaku ketua Pokdakan Ulak Ajo Jatuh" bahwa ikan-ikannya mati di kerambah baru diketahui pada bulan Juli sampai Agustus dan paling banyak mati pada bulan September 2020,  melihat banyak ikan yang terapung diatas kerambahnya .

Dijelaskan Alang Ijeh, akibat kematian ikan dikerambahnya dirinya menduga kalau aliran air sungai rokan yang digunakan untuk budidaya ikan kerambah telah tercemar oleh limbah air PT. CPI yang di buang ke Sungai Rokan. Pasalnya ada minyak mentah kotor yang terapung di atas kerambahnya.

" Minyak mentah kotor yang saya dapatkan diatas kerambah pada hari Sabtu (12/9/2020) sudah saya ambil sample airnya kedalam botol aqua juga sudah saya videokan, jika diminta untuk bukti oleh PT. CPI kembali." Jelasnya Alang Ijeh kepada awak media

Masih dikatakan Alang Ijeh, hal tersebut sudah kami beritahukan kepada pihak PT. CPI dan dari pemberitahuan itu pihak PT.CPI langsung turun kelokasi mengecek dilokasi kerambah , namun pastinya belum ada kepastianya pihak PT CPI untuk mempertanggung jawabkan limbah cairnya.

Harapannya, kepada Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir C/Q Dinas Lingkungan Hidup bisa menindaklanjuti kasus dugaan pencemaran air limbah yang menimpah kerambah ikan milik Kelompok Budidaya Ikan Ulak Ajo Jatuh. Jangan sampai kejadian ini dibiarkan begitu saja.

Kepada siapa lagi kami akan mengadu jika pemerintah kurang peka menanggapi permasalahan kami, jika hal ini tidak ada upaya dari pemerintah kabupaten Rokan Hilir untuk memberikan solusinya kepada kelompok budidaya ikan, maka akan kami laporkan kepusat.ungkap Alang.