BMKG Ramal Bulan Ini Jatim Masuk Musim Hujan, Sementara Dibengkulu Asli Gempa

BMKG Ramal Bulan Ini Jatim Masuk Musim Hujan, Sementara Dibengkulu Asli Gempa

Surabaya - BMKG Klas I Juanda Surabaya menyebut 73,7 persen wilayah di Jatim, pasalnya itu awal musim hujan di Jawa Timur yang diprakirakan terjadi pada bulan November ini. Saat ini BMKG sudah memetakan daerah mana saja yang akan memasuki dilanda hujan.

Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto menyebut ada beberapa daerah yang mulai memasuki musim hujan di Bulan Oktober, karena mulai memasuki musim hujan pada November.

"Di Jatim dominasi awal musim penghujan jatuhnya di November, ada 73,7 persen daerah yang mulai memasuki musim hujan. Bahkan, ada daerah yang awal musim hujannya pada Desember, puncak musim hujan di Jatim baru terjadi pada Januari 2021," kata Teguh, Minggu (11/10/20).

"Ada beberapa hal yang perlu diantisipasi menjelang musim hujan. Salah satunya mengkoordinasi sistem peringatan dini bencana alam," ulasnya.

Antisipasi musim hujan katanya, dilakukan dengan koordinasi sistem peringatan dini terjadinya banjir dan longsor. "Lalu melakukan updating informasi KATAM atau kalender tan dan identifikasi lahan berpotensi banjir," imbuh Teguh.

Antisipasi ini ulas teguh, bisa dilakukan dengan mengecek infrastruktur desain banjir, gerakan memanen hujan dan Rencana optimalisasi waduk atau embung air.

Selain itu nilai Teguh, identifikasi infrastruktur berisiko dampak cuaca ekstrim dan banjir juga penting dilakukan.

Sementara itu dilansir dari laman twitter BMKG, Gempa Magnitudo 5.0, terjadi (10/10/20) jam 17:43:06 WIB, Lokkasi 4.61 LS,102.76 BT, 24 km BaratDaya Bengkulu Selatan, di Kedalaman 21 Km, namun tidak berpotensi tsunami** #BMKG

#Gempa Mag:5.0, 06-Oct-20 20:52:34 WIB, Lok:9.31 LS,112.93 BT (134 km BaratDaya LUMAJANG-JATIM), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/xU3hHgp5Xb

— BMKG (@infoBMKG) October 6, 2020


Video Terkait :