Ada Fraksi di DPR Positif Corona Kabarnya "Disenyapkan"

Ada Fraksi di DPR Positif Corona Kabarnya "Disenyapkan"

Jakarta - Ada 2 fraksi di DPR disebutkan positif corona, namun Fraksi tidak melaporkan kasus Corona yang menimpa anggotanya, padahal Kesetjenan DPR sudah ungkap lebih dari 18 anggota dewan yang terpapar.

Sekjen DPR Indra Iskandar, katakan, jumlah yang disebutkan 40 itu yang 18 anggota itu adalah sebenarnya jumlah yang minimal, karena katanya ada juga anggota-anggota yang menyampaikan secara pribadi.

"Ada juga yang menyampaikan secara sendiri ke saya langsung bahwa mereka positif setelah di-swab tapi tidak mau diinformasikan ke Publik," katanya Rabu (7/10/20) pada media.

Sebanyak 40 orang anggota dan staf yang positif Corona di lingkungan DPR saat ini masih menjalani isolasi mandiri. Indra mengatakan tidak ada di antara mereka yang dirawat di rumah sakit.

18 itu katanya anggota DPR dari berbagai fraksi, kemudian sekitar 22 ada dari TA, ada staf ahli, ada cleaning service, ada pegawai, jadi keseluruhan sejumlah 40 positif.

"Itu pun tidak termasuk 40 dengan seluruh tenaga ahli, staf ahli dan pegawai serta cleaning service ini adalah jumlah yang kita bisa tracing secara terbuka," imbuhnya.

Laporan soal ada anggota DPR dan staf yang positif Corona menurut Indra pada detikcom, sudah sejak 3 minggu yang lalu.

Indra tak mau mengungkap asal fraksi anggota yang positif Corona, namun menurutnya ada 2 fraksi yang tidak mau melaporkan sehingga data di Kesetjenan kosong.

"Dari 40 orang ditracing dan yang mau disebut. Ada beberapa menolak untuk diinikan atau diumumkan, tapi dia ngasih tahu. Ada 2 fraksi yang tidak mau disebutkan, jadi kita tulis 0. Saya nggak usah ini (sebut nama fraksi) karena nggak boleh," ungkapnya.

Di sisi lain, Indra mengaku tidak mengetahui dari mana anggota dan staf di DPR terpapar virus Corona. Indra menduga ada yang tertular dari keluarga karena ada staf ASN di DPR yang melaporkan seluruh keluarganya terpapar Corona.

"Kita nggak tahu kalau anggota Dewan kita juga nggak tahu klaster di mana kenanya, tapi itu kan kita data supaya kita tahu. Ada anggota juga yang nggak mau didata, dia menyebut positif tapi nggak mau disebut," tutur Indra.**