InComm Japan Bermitra dengan Lima Prosesor Pembayaran QR

InComm Japan Bermitra dengan Lima Prosesor Pembayaran QR

Tokyo - Perusahaan teknologi pembayaran yang terkemuka, nama InComm, resmi bermitra dengan lima prosesor pembayaran QR dan barcode asal luar negeri.

Kelima prosesor ini ialah AlipayHK dan UnionPay QR code yang populer di Tiongkok, EZ-Link Wallet dan Kakao Pay asal Korea, serta Touch'n Go eWallet asal Malaysia.

Diketahui InComm telah bekerja sama dengan beragam mitra luar negeri seperti Alipay dan merek-merek dalam negeri seperti au PAY, d payment® dan PayPay.

InComm Japan sendiri ialah anak usaha InComm, teknologi pembayaran terkemuka yang berkantor pusat di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.

InComm diketahui telah memegang 386 paten global, serta menjadi inovator aktivasi titik penjualan (point-of-sale activation) dan teknologi prabayar.

Jangkauan InComm di Jepang terdiri atas 65.000 gerai ritel, mulai dari gerai kebutuhan harian, apotek, gerai perangkat rumah tangga, serta gerai diskon hingga peritel besar, pasar swalayan, dan berbagai peritel lainnya.

 

Kemitaan ini membantu mitra-mitra ritel untuk menangani metode pembayaran yang disukai pelanggan lewat kemitraan yang terjalin dengan sejumlah layanan baru yang kian populer di wilayah mereka.

Kemitraan ini guna memperluas penggunaan teknologinya di berbagai peritel di Jepang, dimana InComm Japan menyediakan metode pembayaran QR/barcode lewat jaringan yang terdiri atas lebih dari 55.000 gerai ritel di Jepang.

Kemitraan termasuk gerai kebutuhan harian yang terkemuka, apotek, gerai ritel elektronik, pusat perbelanjaan dan pasar swalayan.

Dengan tambahan kelima merek asing ini, InComm kini menawarkan 22 mitra pembayaran, termasuk 12 merek asal Jepang dan 10 merek asal luar negeri.

Senior Vice President & General Manager, InComm Japan, Takumaro Arai, katakan, InComm Japan tak hanya menghadirkan konektivitas, namun juga menyediakan dukungan operasional yang terpadu, seperti integrasi, penjualan dan kampanye pemasaran, serta bantuan pelanggan bagi gerai-gerai.

 

"Pandemi telah berdampak buruk bagi pariwisata, namun kita bersiap untuk menjalani pemulihan mendatang," kata Takumaro Arai.

Kata Takumaro, kemitraan tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah Jepang untuk meningkatkan volume transaksi nontunai dengan memfasilitasi pertumbuhan di industri teknologi finansial.

"InComm berperan penting dalam skenario ini, yakni ikut menghubungkan platform pembayaran dengan jaringan ritelnya yang terus berkembang," pungkasnya.**