CCTV Begal Payudara Bekasi Kabur, Soraya Larasati Juga Mengaku Jadi Korban

CCTV Begal Payudara Bekasi Kabur, Soraya Larasati Juga Mengaku Jadi Korban

Tangerang - Polisi sedikit terkendala mengidentifikasi pelaku lantaran CCTV di area tersebut rusak, demikian ungkap Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren Iptu Sumiran ketika dihubungi, Jumat (2/10/20).

Aksi "begal payudara" tersebut viral di media sosial. Dalam posting-an itu, tampak foto bagian tubuh korban yang terluka. Beberapa foto tampak menampilkan darah korban.

Sedikitnya sudah 3 kali aksi begal payudara terjadi di Bintaro. Terakhir, artis Soraya Larasati mengaku menjadi korban begal payudara saat lari pagi di Sektor V Bintaro.

Namun walupun begitu, Polisi masih menyelidiki kasus begal payudara kepada sejumlah pesepeda yang terjadi di Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kejadian pelecehan seksual tersebut terjadi pada Minggu (30/9/20) di Jalan Boulevard Bintaro Pondok Jaya, Tangsel sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu korban tengah bersepeda seorang diri.

Dikatkan, Sumiran saat ini, Polisi sudah koordinasi dengan pengembang di Bintaro, katanya kebetulan CCTV di area itu lagi bermasalah.

"Ada kendala di petunjuk CCTV karena ada kerusakan," kata Sumiran. 

 

Sumiran mengatakan aksi pelaku dikarenakan kondisi sekitar di lokasi saat itu tergolong sepi. Sumiran menyebutkan saat hendak bersepeda tersebut, bagian payudara korban kemudian dipegang oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor.

"Kini kita juga terus menggali keterangan dari beberapa saksi yang ada di lokasi saat kejadian," katanya.

"Saksi-saksi juga lagi kita cari. Kan kebetulan itu lokasinya pas kejadian sepi ya, masih sepi jam setengah 7 pagi. Jadi kita lagi cari juga keterangan orang-orang di lokasi," ulas Sumiran.

Dia menyebutkan patroli akan digencarkan di jam-jam yang dinilai rawan terjadinya aksi pelecehan seksual, hal itu guna menyikapi kasus pelecehan seksual yang telah terjadi di Bintaro sebanyak 3 kali dalam beberapa waktu terakhir.

"Kita akan terus patroli rutin termasuk menugaskan intel disejumlah titik rawan," kata Sumiran, dan akan meningkatkan patroli.

"Kita dari Reskrim lakukan patroli tertutup juga. Kita lakukan patroli di jam-jam dimulai olahraga yang indikasi terjadinya kasus serupa," ujar Sumiran.**