Sertifikasi Lembaga Ekolebel Indonesia "Tertipu"

Bermodalkan Logo Uni Seraya Group, PT Diamond Raya Timber Babat Hutan Pakai IUPHHK-HA Diduga "Bodong"

Bermodalkan Logo Uni Seraya Group, PT Diamond Raya Timber Babat Hutan Pakai IUPHHK-HA Diduga "Bodong"

Kabar Lingkungan - Hari demi hari hutan Riau terus ditumbang dan dirambah, tragisnya SK IUPHHK-HA pun dilanggar dan dijadikan ajang "menipu" negara, tentunya negara terindikasi dirugikan milyaran rupiah.

Misalnya yang diduga dilakukan PT Diamond Raya Timber (PT DRT) ditulis banyak media dengan narasumbber pegiat lingkungan Tommy FM, sebut, secara administrasi PT DRT tidak bisa melengkapi dan memenuhi prosedur pengurusan perpanjangan izin IUPHHK-HA dalam hal pemanfaatan hasil hutan.

Tapi hutan alam nyaris sebesar drum ditumbang bahkan modus melindungi diri PT DRT seperti sengaja membuat spanduk larangan, dengan menampilkan logo Uni Seraya Group, tapi anehnya didalam kasawan yang dilarang tersebut ada kebun sawit dengan dalih kemitraan. "lah sawit itu milik siapa?".

Akibatnya masyarakat 10 Desa lanjut Tommy di empat kecamatan Kabupaten Rokan Hilir Riau menyatakan keberatannya terhadap sertifikasi yang diberikan oleh Lembaga Ekolebel Indonesia kepada PT Diamond Raya Timber.

Sehingga hal ini menyebabkan ricuhnya masalah lahan di Desa Sungai Tawar Kecamatan Batu Teritip, Dumai Riau baru-baru ini. "Dalam masalah ini pihak masyarakat mengalami kerugian karena kebun sawit dan tanaman keladi/talas yang siap panen di buldozer, dirusak pihak perusahaan PT DRT," kata Tommy, Senin (14/9/20).

Oleh sebab itu Tommy meminta aparat penegak hukum (gakkum) untuk segera menangkap, mengamankan, menyegel kayu alam yang sudah ditumbang oleh PT DRT karena PT DRT belum mengantongi IUPHHK-HA depenitif yang diteken oleh Menteri Kehutanan RI.

Dikonfirmasi pihak PT DRT dan groupnya masih bungkam.**