Ciptakan Dampak Positif Bagi Masyarakat di Tengah Pandemi, Facebook Dukung Komunitas

Ciptakan Dampak Positif Bagi Masyarakat di Tengah Pandemi, Facebook Dukung Komunitas

Kabar Tekno - Facebook sangat bersemangat dalam menyambut 3 pemimpin komunitas Indonesia di program Community Accelerator  ini. Kami telah melihat kekuatan komunitas dalam membawa orang dan dunia menjadi lebih dekat dan menemukan interaksi yang bermakna, demikian dikabarkan Kepala Kemitraan Komunitas untuk Asia Pasifik di Facebook, Grace Clapham, pada redaksi kabarriau.com melalui rilisnya, Senin (14/9/20).

"Facebook berinvestasi melalui program dan fitur baru untuk mendukung para pemimpin komunitas," katanya.

Bahkan kini Facebook mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tantangan sosial saat ini dengan berbagi pengetahuan dan informasi, membantu orang untuk terhubung dengan orang lain yang mempunyai minat yang sama untuk menciptakan dampak yang positif.

Facebook Community Leadership adalah sebuah inisiatif global yang berinvestasi untuk mendukung dan membangun komunitas, program mencakup:

Community Accelerator - program yang berfokus untuk mengembangkan komunitas-komunitas yang memiliki dampak yang besar.

Program selama enam bulan ini akan menawarkan latihan yang fokus untuk membangun komunitas, bimbingan langsung dan pendanaan untuk komunitas agar siapa untuk mengembangkan jaringan dan menjangkau lebih banyak orang. Total dana sebesar 3 juta dolar AS akan diberikan kepada peserta program.
Community Accelerator adalah evolusi dari program Fellowship kami, yang mendukung 115 pemimpin di seluruh dunia. Bersama, proyek-proyek komunitas ini memiliki dampak terhadap lebih dari 1,9 juta jiwa melalui dukungan komunitas online, penggunaan sumber daya bermanfaat, dan kegiatan lain yang diadakan oleh program ini.

Program Community Accelerator juga bagian dari Program Facebook Community Leadership (CLP), sebuah inisiatif global yang berinvestasi untuk membangun komunitas.

"Di Asia Pasifik, CLP juga mencakup Learning Labs, yang menyatukan para admin Facebook Group ke sebuah ruang kelas digital untuk pembelajaran terstruktur, dan Community Hub, yang memampukan setiap orang untuk mengakses produk edukasi dan mempelajari lebih lanjut tentang program kami," katanya.

Di Asia Pasifik, Facebook katanya, memiliki dua grup Learning Labs - dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, yang berisikan 231 pemimpin.

"Sebagai tambahan, kami sadar bahwa penambahan anggota dan moderasi percakapan adalah aspek penting bagi pemimpin komunitas. Itu sebabnya kami membuat fitur baru untuk membantu mereka mengelola permintaan anggota baru dan memiliki lebih banyak visibilitas dan pengaturan di sekitar percakapan dalam grup mereka," ulas beliau.**