Kabar Daerah - Untuk kali kedua, sistem belajar mengajar siswa setingkat SD dan SMP di kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, dibatasi, terhitung besok Senin (14/9/20) siswa diarahkan belajar dari rumah.

Plt Kadisdik Pemkab Inhu, Ibrahim Alimin, katakan, metode belajar dari rumah diberlakukan dalam rangka memutus penyebaran virus Corona dan sebelumnya Pemkab Inhu menerima aspirasi dari Masyarakat.

"Sudah saya umumkan, terhitung besok hingga waktu yang tidak ditentukan diberlakukan belajar dari rumah," ujarnya, Minggu (13/9/20).

Sedangkan untuk siswa setingkat TK, katanya, hingga saat ini belum di izinkan tatap muka.

Metode belajar tanpa tatap muka disekolah, merujuk pada kekuatiran orang tua siswa tentang penyebaran virus Corona disekolah.

Bahkan kekuatiran tersebut sangatlah lazim seiring curva penyebaran Covid-19 sepekan terakhir cenderung meningkat.

Untungnya, kata Kepala BPKAD itu, seluruh sekolah di Inhu masih zona aman.

"Alhamdulillah hingga saat ini kawasan sekolah masih zona biru. Namun karena desakan dan kekuatiran orang tua siswa, maka tatap muka ditiadakan," sambung Ibrahim.

Terkait virus Corona, sebelumnya Kadiskes Pemkab Inhu Elis Jululinarty mengatakan dua orang ASN pejabat utama di Kantor Camat Lirik Inisial tuan SN (54) dan inisial tuan A (52) di Kantor Camat Kelayang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang mengikuti protokol sosialisasi mandiri.

Selain kedua orang ASN itu, lagi dihari yang sama, Sabtu (12/9) dua orang Warga Inhu dinyatakan positif Corona inisial Nyonya B (53) warga Tanah Merah Kecamatan Pasir Penyu dan inisial tuan S (42) warga Kecamatan Lirik dirawat di RSUD Indrasari Rengat di Pematangreba.

Setelah dilakukan traking tracing kepada pasien suspek diatas, Pemkab Inhu harus menutup pelayanan di Kantor Camat Lirik, Kantor Kelayang, Puskesmas Pasir Penyu dan Rumah Sakit Syafira Air Molek.**

Berita : Sandar Nababan.