Kabar Internasional - Tiongkok telah bersikap "terbuka, transparan, dan bertanggung jawab", serta giat mengemban tanggung jawab internasional sejak COVID-19 merebak, demikian pesan Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang dikenal "Senua Ketua" pada redaksi, Kamis (10/9/20).

Untuk itu, Xi berjanji bahwa Tiongkok akan bekerja sama dengan komunitas internasional guna mengatasi tantangan global yang ditimbulkan pandemi.

"Tiongkok telah mengumumkan bantuan tunai senilai US$ 50 juta yang disalurkan dalam dua tahap kepada WHO," kata XI.

Tiongkok katanya, juga telah mengirimkan 34 tim kedokteran ke 32 negara, serta menawarkan bantuan kepada 150 negara dan empat organisasi internasional itu mulai dari 15 Maret-6 September.

"Tiongkok telah mengekspor 151,5 miliar masker, 1,4 miliar alat pelindung diri, 230 juta pasang alat pelindung mata, 209.000 ventilator, 470 juta alat tes, serta 80,14 juta termometer inframerah," katanya.

Bahkan untuk mempercepat penentasan penularan penyakit ini Xi telah memberikan Tiga pakar kedokteran gelar kehormatan nasional, "Pahlawan Bangsa".

Xi juga mengemukakan kontribusi Tiongkok dalam upaya global, karena dia menyadari bahwa wabah virus korona baru menjadi pandemi terburuk di dunia selama satu abad terakhir.

"Tiongkok sukarela menyebarkan informasi tentang wabah tersebut kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta sejumlah negara dan organisasi regional secara tepat waktu. Tiongkok juga membagikan pengurutan gen (genome sequence) virus korona baru sesegera mungkin," ujar Xi.

Menurut Xi, Tiongkok telah melakukan lebih dari 70 pertukaran informasi dengan beragam negara, serta lembaga internasional dan regional tentang pengendalian epidemi berdasarkan pengalamannya sendiri.
"Pandemi ini telah memperlihatkan watak manusia sebagai komunitas yang mampu berbagi suka dan duka, serta mendorong solidaritas dan kerja sama global guna mengatasi krisis," katanya.

Xi berjanji, Tiongkok akan selalu mempromosikan kerja sama dan pengendalian epidemi yang berskala internasional, dukungan bagi WHO untuk memimpin pemberantasan COVID-19.

"Serta kontribusi terhadap upaya membangun komunitas yang mewujudkan kesehatan bersama demi kemanusiaan," pungkas Xi.**