Pakar Hukum Pidana Bersuara

Kekosongan Pimpinan BUMD PD Tuah Sekata "Disoal", Huda: Pak Harris Ingat! Waktu Publis 3x24 Jam

Kekosongan Pimpinan BUMD PD Tuah Sekata "Disoal", Huda: Pak Harris Ingat! Waktu Publis 3x24 Jam

Kabar Sosial - Salah satu sumber Pendapatan Asli daerah (PAD) Pelalawan dari penghasilan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) "PD. Tuah Sekata" Pelalawan, Riau, dikabarkan terlilit hutang dana sebesar Rp. 500 juta pada Pemda.

Bagaimana mau melunasi, pimpinan BUMD itu saja sering "bongkar pasang" setelah mengundurkan diri, bahkan Pemangku kepentingan dari Pemkab Pelalawan belum merilis siapa pengganti Maihedri yang sudah mengundur diri tersebut.

Pengunduran diri itu dikabarkan, setelah isu ada temuan oleh Inspektorat Pelalawan, keganjilan pembayaran yang dikatakan syarat Koruspsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), sehingga milyaran uang BUMD bocor kesejumlah oknum karyawan.

Tentunya temuan tersebut memicu warga menyorot keuangan daerah yang minus itu, dimana saat ini dalam surat yang dilihat redaksi utang BUMD pada Pemkab Pelalawan senilai Rp. 500 Juta, sementara ada uang ditemukan sekira 2,4 Milyar diduga digelapkan oknum pegawai perusahaan daerah, "Seiya Sekata" itu.

Lalu yang jadi pertanyaan Publik, kemana hasil penjualan arus listrik? yang dipungut dari pelanggan setiap bulan yang dikelola BUMD ini. "Masuk kantong apa masuk tong?".

Kalau dihitung kasar selama ini ada keuntungan yang dihasilkan perusahaan daerah yang dibanggakan HM Harris itu, warga mengenal "Pelalawan Terang", bahkan itu salah satu dari program andalan Bupati.

Lalu katanya dari info temuan Inspektorat ada dana milyaran berseleweran, anehnya kepala Inspektorat Pelalawan dikonfirmasi malah bungkam.

Informasi yang diterima redaksi, saat ini pihak Kejaksaan Negeri Pelalawan telah melakukan lidik, hasilnya sih baru "tanda ?" alis rahasia, tapi kabarnya dalam lidik itu telah "terlirik" beberapa orang, diduga sebentar lagi kasus itu masuk ke meja Pidsus Kejari.

Bukan saja warga, Direktur Formasi Riau, Dr.Muhammad Nurul Huda, SH.,Mh, juga tertarik menanggapi hal ini, namun beliau hanya menyorot terkait belum dipublikasikan siapa pengganti Dirut BUMD yang sempat beberapa kali "tukar tempat" itu.

Dr. Huda dalam celotehannya yang dibaca ratusan anggota group WhatsApp itu, "minta Saudara bupati Pelalawan publikasikan surat pengangkatan Plt. Dirut BUMD Tuah Sekata" yang baru.

"Apabila saudara bupati HM Harris tidak publikasikan dalam waktu 3×24 jam, maka FORMASI RIAU akan mengambil langkah hukum," katanya. Diduga menyidir Huda "Ucapakan Terimakasih".*RM