Baku Tembak, 2 Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil Tewas Tersungkur

Baku Tembak, 2 Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil Tewas Tersungkur

Kabar Kriminal - Terlibat baku tembak, 2 pelaku pencurian spesialis pecah kaca dan gembos ban tewas tersungkur bersimbah darah.


Kedua pelaku yakni Asron dan Juanda ini sebelumnya baru saja beraksi dan berhasil menggondol uang tunai sebanyak Rp50 juta dan tablet PC merk Samsung serta beberapa buku tabungan dari sejumlah bank milik Ali Rahman (51). Maling ini mengondol uang dan benda berharga dari mobil korban yang sedang parkir di Jalan Ikhlas Gang Ridho, Kelurahan Labuh BaruTimur, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Sunanto yang dikonfirmasi melalui KasubagHumas Ipda Budhia Nanda kepada Kabar Riau, Sabtu malam (30/11/2018), membenarkan kejadian itu.

Disebutkan, pelaku terlibat baku tembak dengan tim opsnal 807 Polresta Pekanbaru setelah sepeda motor yang dikendarai pelaku ditabrak saat mencoba kabur. Sayangnya, seorang dari pelaku berhasil kabur. 

Sebelum melakukan aksi pecah kaca terhadap mobil milik Ali Rahman, mereka juga melakukan tindakan kejahatan yang sama di Jalan Nangka dan berhasil menggondol uang korban sebesar Rp45 juta dan di depan Mesjid An-nur, Kecamatan Pekanbaru Kota Pekanbaru dan berhasil menggondol uang korban Rp125 juta.

Menurut Budhia Nanda, peristiwa pencurian modus pecahkan kaca mobil korban itu terjadi pas ketika korban sedang menunaikan ibadah Salat Jumat.

Para korban terkejut ketika melihat kaca mobilnya pecah, uang dan benda berharga raih digondol pelaku. Untungnya saat kejadian, lewat mobil patroli  Tim Opsnal 807 Polresta Pekanbaru dan langsung melakukan pengejaran.

Pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX dan Honda Vario ditabrak mobil patroli polisi. Setelah terjatuh, bukannya menyerah, pelaku lansung melakukan perlawanan dengan menembaki petugas dengan senjata api (senpi) rakitan. Polisi lalu membalas tembakan itu dan berhasil melumpuhkan pelaku dengan tembakan terukur. 

    Baca Juga :

Kedua pelaku sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Jalan Kartini. Namun karena banyak mengeluarkan darah, kedua pelaku akhirnya meninggal dunia.**