Demo Massal, Sedikitnya 150.000 Orang Desak Presiden Belarusia Mundur

Demo Massal, Sedikitnya 150.000 Orang Desak Presiden Belarusia Mundur

Minsk - Sambil membawa bendera oposisi warna merah-putih, 150.000 orang ambil bagian dalam unjuk rasa di lapangan Kemerdekaan, dengan meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, pendemo minta presiden mundur, pada Minggu (23/08/20).

Diketahui Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang menang dalam pemilihan presiden yang kontroversial pada 9 Agustus lalu. Meski demikian, massa yang melakukan protes berakhir tanpa insiden.

Kantor berita lokal menerbitkan video di media sosial yang menunjukkan meriam air dan polisi anti huru hara bertameng, dikerahkan menuju Lapangan Kemerdekaan.

Pihak berwenang telah menangkap hampir 7.000 orang sejak demonstrasi terjadi usai pemungutan suara. Para pemrotes menuduh polisi menyiksa dan menganiaya para tahanan.

Salah satu demonstran yang pernah menjadi pengamat penyelenggaraan pilpres, mengatakan bahwa dia "terkejut" dengan klaim Lukashenko yang menerima 80 persen suara.**