Kabar Gembira - Vaksin Corona Nama "Sputnik V" Buatan Rusia Mulai Produksi Massal
Kabar Kesehatan - Produksi massal gelombang pertama vaksin virus Corona (COVID-19) yang diberi nama Rusia "Sputnik V" telah dimulai, seperti berita sebelumnya ada beberapa negara yang telah memesan langsung, salah satunya negara di Asia Tengara seperti Filipina.
Bahkannegara Israel dan Brasil menjadi negara pertama yang menyatakan siap melakukan ujicoba lanjutan, memproduksi dan mendistribusikan vaksin Sputnik V.
Institut Gamaleya Moskow, yang mengembangkan vaksin tersebut, sebelumnya mengatakan bahwa Rusia akan memproduksi sekitar 5 juta dosis sebulan pada Desember-Januari.
Proses produksi vaksin Corona itu dimulai kemarin, Sabtu (17/8/20). Sesaat setelah Kementerian Kesehatan Rusia mengumumkan Rusia setelah layak uji 3 tahapan.
Proses produksi vaksin Corona ini sebelumnya disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Rusia, rencananya vaksin Corona ini akan diluncurkan pada akhir bulan Agustus 2020 ini.
Pemberian nama Sputnik V sendiri sebagai penghormatan kepada satelit pertama di dunia yang diluncurkan oleh Uni Soviet.
Beberapa ilmuwan mengatakan mereka khawatir bahwa dengan persetujuan peraturan yang cepat ini, Rusia dapat menempatkan prestise nasional di atas keselamatan di tengah perlombaan global untuk mengembangkan vaksin melawan penyakit tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah meyakinkan publik bahwa vaksin yang diproduksi tersebut aman. Dia juga mengungkapkan bahwa salah satu putrinya telah memutuskan menjadi sukarelawan dan merasa senang setelah itu. "Aman, putri saya jadi salah satu untuk ujicoba," demikian kata Putin yang dilihat redaksi di media Reuters, Minggu (16/8/20).
Kendati demikian, cepatnya proses persetujuan atas vaksin ini tak luput dari kritik. Di tengah kontroversinya, banyak negara yang berminat dengan vaksin buatan Rusia ini.**