Kabar Kriminal - Ariski Dwi Yulianto (26), warga Jalan Medokan Semampir Blok A Surabaya yang tewas dikeroyok dua pelakunya ternyata masih di bawah umur yakni MA usia 16 tahun dan IT 17 tahun.

Ternyata terungkap kedua pelaku sudah tidak sekolah dan kemana-mana selalu membawa senjata tajam. Tak hanya itu, pelaku juga ternyata tercatat sebagai residivis.

Tewasnya dikabarakan setelah ada 5 orang yang mengeroyok, korban ini dihantam sama paving blok bertubi-tubi kemudian baru ditusuk sekali tepat di bagian pusar dan meninggal di tempat.

"Tiga masih kami kejar sama di bawah umur. Kalau yang dua ini kami tangkap besoknya di rumahnya masing-masing dengan kondisi masih mabuk," Kapolsek Sukolilo AKP Subiantana, Senin (3/8/20).

Kapolsek Sukolilo AKP Subiantana kepada wartawan, mengaku kini Polisi telah menangkap kedua pelaku pengeroyokan di Surabaya tersebut.

"Benar kami telah menangkap dua pelaku dan masih di bawah umur. Dari pemeriksan MA ini tersangka yang menusuk," katanya, 

Subiantana menambahkan, setelah mengeroyok hingga meninggal, seluruh pelaku kemudian melarikan diri. Dua pelaku diamankan di rumahnya sedangkan tiga lainnya masih dalam pengejaran.

Sebelumnya diberitakan media, ada seorang pemuda ditemukan tewas tergeletak di Jalan Medokan Semampir Blok A Surabaya pada Minggu (2/8/2020) sekitar pukul 02.00 WIB. Pemuda tersebut tewas setelah dikeroyok sekelompok orang di bawah pengaruh minuman keras (Miras).**