Video Buang Skripsi Sempat Viral

Unilak "Bergolak" Ketika Rektor Babat Hutan dan Buang Skripsi Mahasiswa, Amir: Obatnya Ganti Rektor

Unilak "Bergolak" Ketika Rektor Babat Hutan dan Buang Skripsi Mahasiswa, Amir: Obatnya Ganti Rektor

Kabar Sosial - Video pembuangan skiripsi mahasiswa yang diduga oleh rektor yang terjadi di Universitas Lancang Kuning (Unilak), Pekanbaru, Riau, yang viral dikritisi mahasiswa melalui Presiden Mahasiswa Unilak Amir Aripin Harahap.

"Pak rektor sudah mengakui kok minggu lalu saat kita demo bahwa skiripsi itu di kilokan dan dijual. Itu kecelakaan kata pak rektor dan bagi kami ini sangat memalukan," kata Amir yang dibaca redaksi, Rabu (15/7/20).

Tidak hanya itu mahasiswa Unilak juga mempertanyakan alasan rektor membangi puluhan bahkan ratusan tegakan pohon di Unilak dan membabat hutan di samping fakultas kehutanan.

Ulah rektor ini membuat mahasiswa marah dan akhirnya melakukan aksi di Rektorat Unilak. Ulasnya, belum lagi masalah video viral itu selesai pak rektor mengulah lagi.

"Dia? melakukan penebangan tegakan pohon ketika ditanya alasanya beliu bilang ada yang menghalangi tiang benderalah, ada yang mengganggu gedung lah, biar teranglah kita melihat pak rektor ini aneh dia gak ngerti soal hutan dan lingkungan," kata Amir.

Yang lebih memprihatikan menurut Amir Harahap bahwa hutan yang di babat dengan Escavator di samping fakultas kehutanan kata rektor unilak Dr. Junaidi, S.s., M.Hum itu bukan hutan tapi semak belukar.

"Ngerti gak soal hutan, say tegaskan bahwa di samping Fakultas Kehutanan yang di babat pak rektor sudah jelas itu adalah hutan. Kayu besar itu bukan semak belukar. Saya kira itu sudah di jelaskan oleh akademisi fakultas kehutanan maka sekarang itu di hentikan dan kabarnya kan di tanami ulang," katanya.

"Pak rektor saya akui komunikasinya lemah ini yang menjadi masalah utama sehingga kebijakan beliau sering blunder akibatnya merugikan Unilak," tandasnya.

Menurut amir harahap pertanggungjawaban rektor yang lebih etis dan elegan itu obatnya harus mengundurkan diri.**