Kadis PUPR Kampar Afdal Didemo, Forkot: Proyek Siluman Rp. 85 Usut

Kadis PUPR Kampar Afdal Didemo,  Forkot: Proyek Siluman Rp. 85 Usut

Kabar Peristiwa - Dituding ada "proyek siluman" senilai Rp. 85 M, Forum Kota (Forkot), demo ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kampar, Riau, massa minta minta kepada bupati Kampar agar oknumnya bernama Af dicopot dari jabatannya.

Massa Demo membawa spanduk, Senin (6/7/20), seraya menyampaikan beberapa aspirasi di Depan Kantor DPRD Kampar dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Pecat Afdal Sekarang Juga dan Usut Dugaan Proyek Siluman 85 M".

Demo di Kantor Wakil rakyat tersebut sempat memanas ketika Afdal terlibat berdebatan dengan massa. Massa Forkot menyampaikan beberapa pernyataan sikap.

Massa marah karena saat mencari Afdhal dari pagi ternyata rupanya Afdhal telah dahulu dan di jumpai di gedung DPRD Kampar. 

Petugas yang mengamankan lokasi tak bisa mengelak dan saling dorongpun terjadi dan sempat terjadi kericuhan akibat saling dorong tersebut.

Menanggapi pernyataan sikap tersebut, Kepala Dinas PUPR Kampar, Afdal mendatangi aksi demo tersebut, ia mengatakan terkait dengan tuntutan massa Forkot dirinya untuk mundur, Dia menyebutkan bahwa ia tidak berambisi untuk jabatan dan mengucapkan sumpah bahwa pernyataan yang diucapkannya adalah benar.

"Satu hal yang saya sampaikan pertama masalah mundur. Saya adalah ASN. Demi allah saya tidak berambisi untuk jabatan ini. Mundur atau tidak itu gak jadi masalah buat saya. Anda bisa cek saya salah satu Kepala Dinas orang yang tidak pernah berusaha memegang jabatan. Tipe saya itu," kata Afdal didampingi oleh Kadis Kominfo, Arizon dan Kasatpol Kampar, Nurbit

"Jika massa memintanya untuk mundur, maka sampaikan secara langsung kepada pimpinannya Bupati," ulasnya.

    Baca Juga :

"Jadi anda jangan bilang saya mundur, silahkan saja ke pak Bupati, kalau saya diminta untuk mundur ya saya mundur," bebernya di depan massa.

Selanjutnya soal Dugaan Proyek Siluman 85 M, Afdal menilai hal itu tidak berdasar, Sebab anggaran sudah melalui proses yang panjang hingga dibahas ke DPR.

"Oleh karena itu saya minta agar massa menanyakan langsung ke DPRD Kampar," ujarnya.

"Anda tau itu siluman apa?, Siluman itu anggaran yang tidak melalui proses, coba anda cek ke DPR apakah dibahas atau tidak. Saya tidak bisa mengesahkan tanpa dibahas terlebih dahulu, bagaimana Anda bilang siluman?. Anda paham gak penyusunan anggaran?, ujar Afdal dengan nada kesal.

Ia juga meminta agar massa segera membuktikan apa yang dituduhkan kepada dirinya, sebab menurutnya hal itu tidaklah benar.

"Bahasa siluman kenapa anda simpulkan, silahkan penegak hukum cari kalau memang itu siluman," seolah-olah dari ucapannya menantang Kejaksaan.*Dani.