Sidang Batal

Ralat Berita - LSM laporkan Proyek IPAL PT HK

Ralat Berita - LSM laporkan Proyek IPAL PT HK

Kabar Hukum - Gugatan Permohonan Informasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) terhadap BUMN oleh LSM Penjara Indonesia terkait keresahan warga karena galian pembangunan IPAL di kota Pekanbaru, Riau, meresahkan warga, disidangkan.

Namun sidang di Komisi KIP ditunda karean utusan PT Hutama Karya (Persero) HAKA tidak berkopeten mengikuti sidang.

Ketua LSM Penjara Indonesia, Dwiki Zulkarnain, mengaku gugatan itu terkait kegiatan Proyek Saluran Limbah atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kota Pekanbaru yang tidak transparan.

"Warga resah, usaha tutup, jalan berdebu, tragisnya ketika ditanya terkait SOP pekerjaan IPAL kekantor HK bukan jawaban," kata Dwiki dari ruangan tamu Kantor KPK Jakarta, Selasa (30/6/20) melalui telphon selulernya.

Gugatan bermula dari temuan di Lapangan oleh salah seorang anggota LSM Penjara Indonesia Riau, dicurigai Projek dengan Pagu Rp. 141 milyar ada indikasi Proyek dikerjakan dengan asal jadi dan terlihat pelaksanaannya "amburadul".

"Atas laporan anggota itu saya langsung melakukan gugatan, terutama pada keterbukaan Specifikasi dan RAB yang tidak transparan. Kita juga menanyakan Amdal dari kegiatan Proyek itu, namun dikantornya mereka tidak memberikan jawaban," katanya.

Selain itu banyak laporan masyarakat kota Pekanbaru, yang resah akibat Proyek tersebut, bayangkan karena terhalang proyek lebih dari 6 bulan usaha mereka tutup, ditambah saat ini serangan pandemi corona.

"Contoh salah kecil bahu jalan di rusak. Terkesan Proyek ada yang tak ada arti dan manfaatnya pada masyarakat. Pokonya mereka main hajar asal cepat siap," katanya.

Dikatakan Dwiki, selagi uang Negara perusahaan BUMN itu harus transparan kepublik, dikatkannya ranah LSM sebagai kontrol sosial mengugat itu dengan Mengacu UU Kip no 14 th 2008.

"Apa bila terjadi penyimpangan dari Kegiatan Projek tersebut apalagi ada indikasi-indikasi kerugian Negara kami akan laporkan ke aparat Penegak Hukum," kata Dwiki.

Kemudian Dwiki sangat menyayangkan beking hebat dibalik Proyek itu didapat dari info dari Security HK. "Disebut-sebut ada salah seorang inisial P, ujar Dicky.**

Berita ini sudah diralat Dwiki Zulkarnain