Kabar Korupsi - Panitera muda perdata Asep Adeng Sundana (AS) dalam kasus suap-gratifikasi Rp 46 miliar yang menjerat eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, dipanggil Penyidik KPK jadi saksi. Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Hiendra Soenjoto.

Plt Jubir KPK Ali Fikri mengaku AS dipanggil sebagai saksi untuk tersangka HS (Heindra Soenjoto). Dalam kasus ini, KPK menetapkan Heindra bersama Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono (RHE) menjadi tersangka.

"Tersangka kasus suap dan gratifikasi senilai Rp 46 miliar terkait pengurusan sejumlah perkara di MA. Penerimaan tersebut terkait, pertama, perkara perdata PT MIT melawan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) (Persero) pada 2010," jelasnya, Senin (8/6/20).

Berita sebelumnya pada Senin (1/6/20) lalu, Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono (RHE), ditangkap KPK di sebuah rumah di kawasan Simprug, Jakarta Selatan.

Nurhadi dan Rezky ditangkap KPK setelah menjadi buron selama hampir 4 bulan. Kedua tersangka itu kini ditahan di Rutan KPK. Namun, hingga kini Heindra belum juga tertangkap.**