Warga Bengkalis Sindir PU Jalannya Seperti "Kubangan Kerbau"

Warga Bengkalis Sindir PU Jalannya Seperti "Kubangan Kerbau"

Kabar Daerah - Kondisi jalan poros yang memghubungkan Desa Sadar Jaya, Muara Dua, Bandar Jaya, di Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, rusak parah, kata warga ibarat "kubangan kerbau".

Berdasarkan pantauan media, hari ini kondisi jalan yang sangat rusak parah dan berlobang-lobang terdapat di beberapa titik, sehingga kendaraan warga yang membawa hasil pertanian akan melintas di akse jalan itu terpuruk. 

Dari hitungan media dilapangan jalan berlobang dan rusak ini jumlahnya sedikitnya 24 lobang.

Infratruktur jalan di Kecamatan Siak Kecil ini sebnarnya sudah lama mengeluhkan sejumlah warga.

Kerusakan ruas Jalan Utama ini memang cukup memprihatinkan, sudahlah rusak parah, kondisi jalan juga layakanya untuk kerbau berkubang.

"Kalau hujan mas, kondisi ruas jalan penunuhi lumpur. Kerusakan terparah terjadi di ruas jalan menuju Desa Muara Dua, "jelas Sutarman, kepada media.

Dikatakan Sutarman, jalan rusak seperti ini terjadi sejak tahun 2014. Bahkan tahun 2018, pernah Kondisi jalan lumpur nya tebal. 

Warga lainnya Joko menambahkan, jalan rusak ini cukup membuat masyarakat kewalahan membawa hasil pertanian. 

"Harapan kita jalan bisa diperbaiki, " pintanya, Ahad (7/6/2020). 

Disisi lain, sekitar pukul 12.30 WIB, Ahad (7/6/20), terlihat 4 unit eksavator milik PT Guna Tata Wahana terlihat bekerja memperbaiki dan merapikan jalan rusak, diratakan. 

Alat milik PT Guna Tata Wahana yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan Program Sawit Rakyat (PSR) di daerah Desa Muara Dua, untuk Kelompok Tani Raih Kemenangan,memang diminta warga sekitar untuk membantu merapikan jalan rusak ini. 

Sejumlah titik, dirapikan alat berat ini. Bahkan dilokasi, terlihat Pengurus Masyarakat Peduli Bencana, Eko Juniyanto, Danru Linmas Desa Muara Dua Supritlyadi, juga turut melihat alat bekerja merapikan sejumlah titik jalan yang rusak parah dan berlumpur.

"Alhamdulillah. Jalan dirapikan oleh alat untuk PSR milik PT GTW. Karena memang kondisinya sudah sangat parah. Sekarang, untuk sementara bisa dilalui. Terimakasih kami ucapkan pada PT GTW yang peduli dengan kami, " ujar Pengurus Masyarakat Peduli Bencana, Eko Juniyanto.*RM