Ketua DPC Demokrat Minta Awasi BLT Dana Desa di Rupat

Ketua DPC Demokrat Minta Awasi BLT Dana Desa di Rupat

Kabar Sosial - Berdasarkan informasi yang diterima dari warga disejumlah desa di kecamatan Rupat, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bengkalis, Nur Azmi Hasyim, menilai tahap pertama penyaluran Bantuan Tunai Langsung (BLT) di Bengkalis belum maksimal, bagi warga yang terdampak Covid-19. 

Tokoh Pemuda Rupat ini mengatakan penyaluran BLT itu kali ini khusus dikecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, dasar tersebut bahwa ada pihak desa hanya menyalurkan BLT Dana Desa (DD) sebanyak 22 Kartu Keluarga (KK).

"Saya beberapa hari lalu mendapatkan informasi atau laporan dari warga dikecamatan Rupat, mengenai BLT DD tahap pertama bahwa di sejumlah desa hanya menyalurkan 22 KK saja, sementara sesuai amanat kementrian desa untuk setiap desa diwajibkan 28 hingga 30 persen menyisihkan dari jumlah anggaran setiap desa," ungkap Nur Azmi Hasyim.

Pria yang akrab disapa Emy ini mengatakan sejak wabah Covid-19 ini melanda Kabupaten Bengkalis warga yang terdampak sangat banyak terutama di desa tersebut. Dengan adanya BLT DD ini tentunya sangat diharapkan dan membantu warga setempat.

"Warga terdampak Covid-19 ini sangat banyak, harus ada evaluasi dari pemerintah setempat untuk melakukan kroscek data disetiap desa untuk penerima BLT DD khusus dikecamatan Rupat tersebut, jika penerima BLT DD hanya 22 KK ini jelas tidak sesuai harapan warga," kata Emy, Ahad (7/6/20). 

Selain itu. Emy juga meminta Pansus DPRD penanganan Covid-19 agar melakukan pengawasan terhadap penerima BLT DD khusus data di seluruh desa se kabupaten Bengkalis agar penyaluran BLT DD ini tepat sasaran bagi yang membutuhkan. 

"Anggota Demokrat kita ada di Pansus Covid-19. Sudah kita sarankan agar ini menjadi catatan evaluasi penting untuk segera ditindaklanjuti oleh pemerintah agar BLT DD ini dapat dirasakan oleh warga yang terdampak Covid-19 ini," imbuh Emy.*RM