Sopir Truk Batu Bara Kepung Kantor Gubernur Sumsel

Sopir Truk Batu Bara Kepung Kantor Gubernur Sumsel

Kabar Sosial - Ratusan sopir truk batu bara menuntut pemerintah Sumsel agar mengizinkan truk batu bara kembali melintas di jalan umum, hingga sore ini, Rabu (21/11/18) masih bertahan di depan Kantor Gubernur Sumatera Selatan.

Dia menganggap kebijakan itu berdampak pada semakin banyaknya pengangguran. Akibatnya terjadi penyempitan jalan di depan kantor gubernur Sumsel tersebut.

Korlap aksi, Satria kepada wartawan membenarkan akan tetap bertahan di sampai ada keputusan dari Gubernur Sumatera Selatan.

"Kami menolak kebijakan Pemprov terkait angkutan batu bara tak boleh melintasi jalan umum," katanya, di halaman kantor Gubernur Sumatera Selatan, Rabu (21/11/18).

Selama ini menurut korlap jalanan macet bukan hanya akibat dari angkutan truk batu bara, melainkan sejak adanya rel ganda di Ujan Mas, Gunung Megang, Belimbing dan Gelumbang melintas.

"Dishub sudah ada mengeluarkan aturan dan toleransi, ini juga seharusnya jangan tidak adil,: ujarya.

Dijelaskanya, truk batu bara seharunya juga boleh melintas, asal tidak siang hari dan tidak konvoi.

"Jadi jangan truk batu bara saja yang dilarang, yang lain juga," tegasnya.

    Baca Juga :

Seperti biasa pada sore ini truk yang biasa mengangkut batu bara dari Lahat, Muara Enim ke Palembang, saat ini truk itu masih terparkir di jalan Kapten A.Rivai.**