BB Penyerang Polsek Daha Selatan Didalami Polisi
Kabar Kriminal - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Tribrata TV, Rabu (3/6/20) mengaku, polisi belum menyimpulkan motif atau latar belakang penyerangan Mapolsek Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, oleh terduga teroris AR.
Sampai dengan hari ini Tim Densus 88 masih terus bekerja dan melakukan penyelidikan terhadap penyerangan dengan memeriksa bukti yang telah didapat untuk mengungkap latar belakang dan motif pelaku tersebut.
Di antara bukti yang disita polisi adalah tas pinggang milik pelaku. Di dalam tas tersebut ada sepucuk surat ancaman dan bendera kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Motif penyerangan itu tengah didalami lewat bukti yang dikumpulkan," katanya.
Baca Juga :
Sebelumnya, Polri menyebut AR, terduga teroris yang menyerang Mapolsek Daha Selatan, adalah seorang lone wolf. Artinya, AR tak tergabung dengan jaringan teroris.
"Dia adalah lone wolf," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/6/2020).
Baca Juga :
Argo menerangkan, AR mempelajari paham radikal seorang diri. Hal-hal mengenai radikalisme didapat AR dari internet.
"Dia bisa mempelajari, mendapat pengetahuan dari internet sehingga dia membaca sendiri, membayangkan sendiri, dan dia memprediksi sendiri," ucap Argo.**