Diskominfotik Menjawab

Terkait Pembuatan Dua Web Site Covid-19 Mubazir, Johan: Berita Itu Menyesatkan Pembaca

Terkait Pembuatan Dua Web Site Covid-19 Mubazir, Johan: Berita Itu Menyesatkan Pembaca

Kabar Sosial – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Johansyah Syafri menjelaskan, memberikan hak jawab terhadap berita sebelumnya. Dia membenarkan ada 2 web yang menyajikan data perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis.

"Yakni, covid19-bengkaliskabcom, dan coronabengkaliskabgoid," jelas Johan.

Namun, tegas Johan, tak satu pun dari kedua web yang dikelola Diskominfotik, Perangkat Daerah yang saat ini dipimpinannya tersebut.

"Coronabengkaliskabgoid hanya numpang untuk publikasi. Hanya ditautkan di web Diskominfotik. Bukan dikelola Diskominfotik," terang Johan.

Ditambahkan Johan, sepengetahuannya, untuk web covid19-bengkaliskabcom langsung dikelola Dinas Kesehatan.

"Memenuhi ketentuan tentang Kode Etik, bersama ini kami sampaikan bahan untuk klarifikasi atas pemberitaan yang bertajuk "Ketua PWI Nilai Dua Web Site Baru Covid-19 Bengkalis Mubazir, Warga: Dasar?", yang dipublikasikan kabarriau.com, Jumat, 22 Mei 2020. kita membantah," tulis rilisnya yang diterima redaksi Sabtu (23/5/20).

Sedangkan coronabengkaliskabgoid, imbuh Johan, langsung kelola Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Jadi tak ada yang dibesut atau kelola Diskominfotik," ujar Johan, memastikan.

Karena itu, lanjutnya, kalau ada yang pihak-pihak yang mengatakan ada web tentang penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis yang dikelola Diskominfotik, dapat dipastikan yang bersangkutan memperoleh informasi hoaks.

"Keliru dan tak komprehensif," tegas Johan, meluruskan informasi yang berkembang.

Seluruh Informasi Disampaikan

Johan juga menambahkan, seluruh data perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, disampaikan kepada wartawan.

"Khususnya sejak kami menjadi Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, setiap hari dan secara berkala data dan informasi terkini tentang penanganan Covid-19 kami berikan ke teman-teman wartawan melalui grup WhatsApp (WA) Media Center Covid-19" imbuhnya.

Masih kata Johan, yang membuat grup WA tersebut juga atas inisiasi teman-teman wartawan untuk memudahkan komunikasi.

Khususnya dalam menyampaikan data dan informasi terkini tentang perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis setiap harinya.

"Dan yang mengelola grup WA itu (adminnya) dari teman-teman wartawan sendiri. Kami hanya anggota grup," papar Johan.

Masih menurut Johan, bagi rekan-rekan wartawan yang tergabung dalam grup WA tersebut setiap hari tahu persis ada data dan indormasi yang kami kirimkan.

"Termasuk data dan informasi terkini perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis hari ini (Kamis, 21 Mei 2020)," katanya.

Tak Ada Anggarannya

Mengenai dana untuk pembuatan kedua web tersebut (covid19-bengkaliskabcom dan coronabengkaliskabgoid, Johan menjelaskan, sejauh yang diketahuinya tak serupiah pun anggaran Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang terpakai untuk itu alias gratis.

"Sesuai informasi dari Dinas Kesehatan (pengelola web covid19-bengkaliskabcom), tak ada anggaran yang dikeluarkan untuk membuat dan mengelola web tersebut. Begitu juga untuk web coronabengkaliskabgoid" tegasnya.

Ditambahkannya, keberadaan kedua web tersebut ada semata-mata untuk memenuhi hak-hak informasi publik terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis sebagaimana diamanahkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Masih kata Johan, sebagai bahan komparatif, saat ini saja untuk tingkat nasional ada dua web tentang covid. Yakni web yang dikelola Kementerian Kesehatan dengan nama covid-monitoringkemkesgoid.

"Sedangkan web Gugus Tugas Percepatapan Penanaganan Covid-19 (nasional), dengan nama covid19.go.id" tutupnya.

Bantahan ini terkait "Ketua PWI Nilai Dua Web Site Baru Covid-19 Bengkalis Mubazir, Warga: Dasar?" yang sebelumnya dimuat kabarriau.com.

Dalam narasi berita, Kuping Ketua PWI Bengkalis Alfis Nardo, "panas" terkait pembuatan dua website Covid 19 untuk info corona kabupaten Bengkalis, yang dinilainya sangat mubazir. Otomatis berita yang disampaikan warga dan Alfis Nardo telah terbantahkan.

"Kalirifikasi ini perlu disampaikan, karena apa yang diinformasikan dalam berita itu sama sekali tidak benar. Bisa menyesatkan pembaca. Terima kasih," pungkas rilis Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Johansyah Syafri.**Hak jawab.