Rohil - Sempat diberitakan sebelumnya terkait tanggapan tidak etis yang diucapkan Plt Kadis Dinas Komunikasi Informatika Statisik Dan Persandian (Diskominfotiks) Kabupaten Rokan Hilir terhadap dua wartawan di Grup Mitra Diskominfotiks mendadak dihapus, Senin (18/5) Sekira Pukul 22.45 Wib. Namun tangkapan layar sudah terlanjur viral.

Diketahui dalam chatingan tersebut Plt Kadis Diskominfotiks menyikapi pemberitaan Media Online Riauskycom, terbitan per 16 Mei 2020, dengan judul berita "Sejumlah Wartawan minta Tim Tipikor Polres Rokan Hilir untuk lakukan audit terhadap dana media kominfotiks" Maka bersama ini dengan hormat dapat saya maklumkan sebagai berikut (1) Yang mengatasnamakan Sejumlah Wartawan, yang diantaranya Dharma Bhakti, Anggi Sinaga dll yang memberikan komentar pada berita dimaksud, sangat diyakini bahwa mereka bukanlah Wartawan cerdas yang bisa mencerdaskan.

"Atas penghapusan chatingan digrup kominfotiks yang dilakukan sekelas Plt Kadis Diskominfotiks Kabupaten Rokan Hilir itu bukan suatu sikap kecerdasan seorang pejabat melainkan sikap pemikiran yang tidak propesional dan tidak mencerdaskan sama sekali." Kata Ketua DPC PWRI Kabupaten Rokan Hilir Drs Sudirman kepada kabarriau.com, Rabu (20/5/20)

Dikatakan Drs Sudirman, apakah sikap seorang pejabat publik yang seenaknya berkomentar secara leluasa itu ber-etika tanpa ada melihat sisi buruknya bahasa tersebut, namun apa yang sudah dijelaskan Plt Kadis Diskominfotiks yang tidak berdasar itu akhirnya ditarik kembali, justru diduga akibat beredarnya chat itu diluar group atau kepublik sehingga sampai-sampai beberapa anggota group dikeluarkan, "justru tindakan itu bisa menimbulkan konflik diantara sesama wartawan".

Dalam penghapusan chatingan tersebut sempat Plt Kadis Diskominfotiks Hermanto Humas menuliskan kata -kata sebagai berikut.

"Assalamualaikum, pada awalnya dibuatkan Group Mitra Diskominfotiks bertujuan selain untuk memantau pemberitaan Kegiatan Pemkab Rohil dan berita-berita lainnya yang dapat memperkaya informasi yang lebih mencerdaskan sesama anggota group, juga lebih mempererat silaturahmi diantara Pemerintah Daerah, terkhusus Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Rokan Hilir dengan rekan-rekan Wartawan Media Masa dengan rekan-rekan Wartawan Media Masa Kerjasama Publikasi Kegiatan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir".

Namun pada hari belakangan ini postingan muncul beberapa postingan yang terindikasi memprovokasi dan menyerang ranah privat sesama anggota group dan yang yang lainnya, dan jauh tujuan dan makna dari bermitra itu sendiri. Karena Group ini memakai Logo dan nama institusi Pemerintah (Dinas Kominfotiks), maka saya Hermanto Plt Kadis Komunikasi Informatika
Statistik dan Persandian Kabupaten Rokan Hilir, dengan segala hormat meminta kepada seluruh admin untuk membekukan sementara aktivitas di group ini sampai batas waktu yang tidak kami tentukan. Demikian untuk menjadi maklum dan terimakasih.

Menanggapi hal tersebut, salah satu advokat hukum Bagan Batu Masri Dodi Simanggunsong SH menyesalkan sikap Plt Kadis Diskominfotiks Kabupaten Rokan Hilir selaku pejabat seharusnya terima saran dan kritik demi membangun SDM jurnalis yang berkompeten Dan bermartabat.

"Bahwa sesungguhnya fungsi seorang wartawan adalah sebagai kontrol sosial, dan jika hanya sebatas memberikan informasi dan mengcover kegiatan sejatinya bukanlah menjadi bagian kontrol sosial.sesungguhnya mereka lah yang mewakili publik kalau itu bukan mewakili berarti bukan pewarta," ungkapnya Advokat muda ini.(D10)