Kabar Sosial - Para pengendara dari Pekanbaru menuju Dumai atau Medan mulai bosan melihat ulah oknum preman yang melakukan pungli buka tutup di Perbaikan jalan Lintas tepatnya Kandis, aksi pungli ini terkesan dibiarkan kontraktor perbaikan jalan ini sebab orang ditugaskan buka tutup jalan yang disemen itu digaji perusahaan.

Aksi buka tutup dengan pungli ini bukan membuat arus lalu lintas lancar malah memperparah kelancaran kendaraan, tak ayal untuk menuju Dumai dari Pekanbaru harus antri hingga 5 jam karena preman diduga sengaja memacetkan agar punglinya lancar.

Salah seorang pengemudi truk tangki CPO, Gaol mengaku sejak terjadinya aksi pungli ini dia harus mengeluarkan biaya extra, bukan itu saja selain biaya beliau juga kadang- kadang harus menunggu pagi dari malam karena tidak bisa jalan.

"Tidak segan-segan preman ini minta dari Rp 2000 hingga Rp. 10,000 untuk sekali jalan, lokasi titik semenisasi itu ada di dua lokasi yaitu Kandis dan Duri," jelasnya Selasa (20/11/18).

Gaol minta aparat kepolisian segera bertindak tegas pada premannya atau pada kontraktor yang membiarkan pungli di proyek yang mereka kerjakan tersebut.

"Itu kan sudah ada biaya pengamanan buka tutup jalan oleh kontraktor kok punglinya malah marak, Pak Polisi tolong dong turunkan tim saber punglinya," pungas Gaol.**jho