Dokter Bengkalis Positif Corona, Aktivis: Uang Rp. 174 M Covid-19 Kemana?

Dokter Bengkalis Positif Corona, Aktivis: Uang Rp. 174 M Covid-19 Kemana?

Kabar Sosial - Menurut Aktivis Kabupaten Bengkalis, Riau, Edi Hadinata sangatlah beralasan warga bertanya anggaran Covid-19 yang sebesar, sementara alat Pelindung Diri (APD) saja di RSUD Bengkalis tidak memadai.

"Buktinya salah seorang dokter RSUD sudah terinfeksi Covid-19, bahkan honor tenaga medis belum dibayarkan sampai saat ini, uangnya kemana," kata Edi, Kamis 

Padahal lanjut Edi, Pemerintah telah melakukan penetapan dana penanggulangan Covid-19 yang telah disepakati Bersama antara Pemkab dan DPRD, dengan anggaran lebih kurang sebesar Rp.182.7 milyar.

"Warga masyarakat Bengkalis masih bertanya-tanya dengan dana sebesar itu dipergunakan untuk apa," ungkap Edi.

Dikatakannya karena tenaga medis saja diserang wabah ini, warga masyarakat Bengkalis saat ini sudah sangat cemas apalagi akibat serangan virus corona salah seorang Dr RSUD Bengkalis terinfeksi wabah Covid-19.

Sementara Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah melakukan bermacam-macam upaya untuk mengatasi memutuskan mata rantai  meluasnya penyebaran pandemi Covid-19, namun menurut Wadir RSUD Bengkalis Rita Puspita hal yang tak di inginkan tetap juga terjadi pada dimana Swab tes dengan hasil positif.

"Salah satu tenaga medis kita yaitu dokter RSUD Bengkalis yang berinisial AN dengan hasil Swab positif terinveksi Corona Virus Desease (Covid-19) pada 1 mei 2020," katanya.

"Dan semua yang terkontak dengan AN pada saat pembagian takjil bersama Tim PKK telah kita lakukan rapid test, dan hasilnya hanya ada dua orang yang positif, selebihnya negatif, "tambah puspita.

Dokter AN ini adalah salah satu dokter yang merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan pasien positif Covid-19 di RSUD Bengkalis, oleh kerena AN terkontak langsung dengan pasien tersebut maka AN juga harus dilakukan rapid test kepada dirinya agar tidak terjadi penularan.

Menurutnya dokter AN telah melakukan tiga kali Swab, sesuai prosedur kesehatan swab pertama hasilnya invalid dan kedua hasilnya negatif, selanjutnya AN juga melanjutkan dengan melakukan Swab ke 3, namun hasil Swabnya belum diketahui, malah AN telah mengikuti acara pembagian takjil bersama sama dengan Tim PKK.*Romi