Derita Warga Bengkalis Bertambah Karena Jalan Dibiarkan PUPR Berlobang

Derita Warga Bengkalis Bertambah Karena Jalan Dibiarkan PUPR Berlobang

Kabar Sosial - Memasuki minggu pertama Bulan Ramadhan tahun 2020 warga Bengkalis, Riau, rasa risau karna di bayang bayang Covid-19 seiring jalan berlobang terus bertambah.

"Penangan Covid-19 kita katanya bekerja sama, namun pekerjaan perbaikan rehab jalan dan impra struktur lainnya diabaikan," kata warga Bengkalis, Riau, Mamat (32Th), Jumat (1/5/20).

Salah seorang aktivis yang juga LSM di Bengkalis, Arianto mengatakan langkah Dinas PUPR dalam melakukan anggaran pemeliharaan menurutnya di mana saja boleh, selagi itu sesuai mekanismenya.

"Cuma harapan kita lebih tepat di jalan poros menuju perkampungan, karna kalau lihat pemeliharan jalan di seputaran kota masih lebih baik ketimbang seperti jalan poros di Kecamatan Bantan," katanya.

"Bayangkan saja pak dari Desa Klemantan menuju Sekodi itu lebih kondisinya parah, belum lagi dari Kembung Luar menuju Teluk lancar, artinya bapak bapak yang ada di Kantot PU itu tolong lihat kondisi riilnya kalau melakukan pemeliharaan," lanjutnya.

"Ya minimal dapat di Base bagian yang berlobanh lobang itu, jadi harapan masayarakat itu dapat terjawab dengan dingin<' cetusnya.

Lanjutnya memang impormasinya pada tahun ini akan ada proyek reguler lanjutan di Kecamatan Bantan dan kecamatan lainnya, namun karna kondisi sekarang kita juga harus maklum.

"Kemaren kami ada ketemu dengan Plt Kepala Dinas PUPR, Ardiansyah di kantornya, beliau belum dapat membuat keputusan terkait proyek strategis yang telah di anggarkan akan di laksanakan pada tahun ini, karna terjadi rasionalisasi Anggaran Pada Dinas PUPR mencapai 50 %, "itu kata beliau", menirukan kat Kadis PUPR.

Dengan kondisi tersebut kita juga maklum, namun pada anggaran Pemeliharaan harapan kita dapat lebih di perioritaskan pada jalan yang kita maksud, kalau hujan pun seperti jalan di seputaran kota itu dapat di lihat, namun kalau jalan poros dua kecamatan," lanjutnya.

Hadi Nata aktivis lain di Bengkalis, mengatakan kalau pemeliharaan jalan itu seharusnya di Proritaskan di perkampungan jalan poros menuju Desa desa, karna masyarakat Desa akan berurusan ke kota.

"Untuk keperluan kebutuhan harian maupun mengolah hasil produk tanaman, warga sangat mebutuhkan," kata Hadi.**