Jamaah Tablig Indonesia Ditangkap di India

Jamaah Tablig Indonesia Ditangkap di India

Kabar India - Sebanyak 10 orang warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan jemaah tablig di Nizamuddin Markaz di New Delhi, India ditangkap Polisi setempat.

Polisi Mumbai mengungkap bahwa 12 WNI yang datang ke India pada 20 Februari itu tiba pada 29 Februari dan mereka mengunjungi Nizamuddin Markaz untuk menghadiri tablig.

juru bicara polisi Mumbai dan Wakil Komisaris Polisi Pranaya Ashok mengaku, sebelumnya WNi ini disarankan menjalani masa karantina selama  20 hari. 10 orang WNI itu adalah bagian dari 12 orang yang datang menghadiri tablig di New Delhi.

"Kita melacak mereka pada 1 April dan 2 orang dari mereka positif Corona dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Lilavati di Bandra. Sisanya, 10 orang dikarantina mandiri selama 20 hari. Kita menangkap mereka setelah laporannya negatif," ujarnya, Selasa (28/4/20).

"Dua orang yang awalnya positif kini sudah dinyatakan negatif. Tapi, mereka tetap harus menjalani karantina mandiri hingga 8 Mei nanti," lanjutnya.

perwira senior polisi dari kantor polisi Bandra membenarkan ada 10 orang WNI yang ditangkap pada 23 April lalu, mereka ditangkap karena beberapa pelanggaran hukum seperti tindakan lalai yang cenderung menyebarkan penyakit berbahaya bagi nyawa dan tindakan tidak patuh terhadap instruksi pemerintah India. Mereka ditahan hingga 28 April.

"Sejak Maret, mereka mengunjungi beberapa tempat di kota itu dan kami telah melakukan tindakan yang diperlukan setelah melakukan pelacakan kontak," kata seorang.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ada 717 warga negara Indonesia (WNI) jemaah tablig akbar di India. Sebanyak 75 orang di antaranya positif terinfeksi Corona dan 13 orang sembuh.

Kalau kita lihat dari data yang terverifikasi sampai saat ini karena angka ini dapat terus berubah sesuai dengan perkembangan di lapangan, terdapat 717 jemaah tablig WNI di India dan yang positif terpapar COVID-19.

"Jumlah totalnya 75 orang. Bahwa 75 yang dinyatakan positif, yang sembuh adalah 13," kata Retno melalui siaran langsung kepada wartawan, Jumat (17/4/20) lalu.**