Kecanduan Isap Lem Pelajar SMP di Tasikmalaya Dirantai

Kecanduan Isap Lem Pelajar SMP di Tasikmalaya Dirantai

Kabar Sosial - Berdasarkan penelusuran Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Remaja pelajar SMP di Tasikmalaya inisial A yang terekam dalam video sengaja diikat keluarganya karena sering mengamuk dan beprilaku aneh.

Peristiwa ini diketahui setelah video seorang remaja di ikat orang dewasa beredar, usut punya usut ternyata kejadian ini terjadi di kampung Cibenda, Leuwisari, anak ini ternyata kecanduan mengisap lem.

Akibatnya, remaja ini kerap mengamuk hingga merusak perabotan rumah orang tua dan tetangganya.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengatakan sudah menelusuri video tersebut, itu memang ini terjadi di Sebuah Kecamatan di Tasikmalaya, dan KPAID sudah ke rumah remaja ini.

"Saat ini pelajar kelas delapan SMP ini terpaksa diikat karena kerap mengamuk. Selain merusak fasilitas dan perabotan rumah, A juga sering merusak rumah tetangga orang tuanya," katanya Ato Rinanto, Senin (27/4/2020).

Penyebabnya, A diduga kecanduan menghisap lem aibon hingga mabuk. A sering mengamuk jika permintaannya membeli lem ditolak keluarga. Akunya keluarganya ini sengaja ikat A karena sering mengamuk.

"Jika tidak diberi uang untuk beli lem maka akan ngamuk rusak rumah perabotan sampai rusak beberapa rumah tetangga," jelas Ato

Di hadapan Satgas KPAI, A mengaku mulai menghisap lem sejak duduk dibangku kelas tujuh. Lem yang dibeli ukuran kecil seharga Rp 4 ribu.**

selain merasakan layaknya orang mabuk, A juga menjadi tempramental akibat kecanduan."Belinya lem kecil pak, mulai kelas satu SMP sampai kelas dua" ucap A singkat.

Pihak KPAID tetap meminta orang tetap memberlakukan A sebagai anak, tanpa melakukan tindak kekerasan. A akan menjalani pemulihan psikologis hingga medis agar kecanduan hisap lem bisa ditanggulangi.**