Kabar Kriminal - Ahmad Junaidi Abdillah (19), warga Kelurahan Kalangan Prao, Kecamatan Jrengrik, Sampang, Madura pembunuh Ika Puspita Sari yang mayatnya ditemukan bersimbah darah di Apartemen Puncak Permai  ditertangkap.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho, mengatakan pengakuan pelaku, korban dan pelaku saling kenal lewat aplikasi percakapan. Dari situ, pelaku lalu membooking korban yang menawarkan dua kali pelayanan dengan tarif Rp 500 ribu.

"Motifnya adalah tersinggung. Mengingat apa yang diperjanjikan (korban) tidak sesuai dengan transaksi di awal," ujarnya, Kamis (23/4/20).

Sandi melanjutkan namun di saat kencan, pelaku tersinggung karena menganggap korban mengingkari kesepakatan awal. Karena itu pelaku juga tidak membayar sesuai dengan kesepakatan.

"Hal itu membuat korban marah sehingga melontarkan kata-kata yang membuat pelaku emosi," katanya.

"Kalau nggak punya duit nggak usah pesan saya, booking saya. Pelaku tersinggung dengan kata-kata itu dan sehingga terjadi cekcok dan terjadilah pembunuhan," ungkap Sandi melanjutkan.

Usai membunuh, pelaku sempat kabur ke kosnya di Kecamatan Sawahan. Polisi menangkap pelaku di tempat kerjanya di sebuah usaha pengolahan usus di Sawahan kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti tas, handphone, celana serta dompet pelaku.

"Jadi setelah kejadian, jaket sama celana dan tas itu tidak ditemukan di TKP, tapi ditemukan di tempat kerjanya pada saat dipakai. Kemudian dicocokkan dengan CCTV yang ada," tandas Sandi.

Pemeriksaan pelaku saat ini terus didalami Polisi**